Ngaji bareng Suami

Suamiku, dia sangat memegang teguh agamanya. Dia selalu mengajari aku bersyukur, dia selalu mengajari aku berbagi, dia selalu mengajariku silaturahmi, dia selalu mengajariku bersedekah, dia mengajari aku apa adanya. Akan tetapi… suamiku kadang menyebalkan.



Sehabis pulang kerja, kita sholat Maghrib berjamaah. Isya’ berjamaah, Shubuh juga berjamaah. Hanya Dhuhur dan Asharnya yang gak berjamaah karena tempat kerja kami terpisah. Kami ngaji bareng sehabis Maghrib, suamiku menjadi guru ngajiku, kalau aku salah membacanya, langsung di tegur ama dia. Harus benar ngajinya biar artinya juga nggak ikut-ikutan salah. Tajwidnya juga dibetulin, cara baca huruf-hurufnya juga diajari. Yach kayak anak baru berangkat mengaji aja aku, padahal aku udah tau ngaji tapi cara pengucapannya yang salah kata suamiku.

No comments:

Post a Comment

Yuk berkomentar :)