Hujan pertama di bulan November

Alhamdulillah, akhirnya hujan turun juga membasahi bumi di bulan November ini. Aroma tanah kini tercium sudah, segar rasanya dan aroma inilah yang aku tunggu-tunggu. Bunga-bunga yang ada di taman miniku kini sudah tak perlu disiram lagi, mereka semua telah tersiram air dari langit. Walau hujan aku harus tetap bergegas mencari nafkah bersama suami tercinta dan berangkat pagi-pagi buta ditemani rintikan hujan. Hujan bukanlah penghalang bagi kami untuk berangkat mencari nafkah, dibalik hujan justru kami selalu berdo'a dan meminta kepada Allah agar kami selalu diberikan rezeki yang halal dan barokah.



Hujan bagi kami adalah rezeki dari semua makhluk hidup Allah setelah melewati fase kemarau panjang dimana banyak kekeringan karena kekurangan air. Kini hujan telah turun membasahi semua yang ada di bumi hendaknya kita selalu bersyukur agar hujan tidak menjadi musibah bagi kita semua.


Karena hujan, aku bisa bersama suamiku dikala weekend tiba. Berdua menikmati kebebasan setelah hampir seminggu menjadi seorang buruh untuk mengais rezeki. Menikmati secangkir kopi hangat dan rengginang diberanda rumah sambil bercerita kenangan masing-masing. Tak perlu mengeluarkan banyak duit, karena pemandangan di beranda rumah sangat nyaman sekali. Hujan, kopi, rengginang serta kebersamaan kita di bulan November ini. Hujan, janganlah kau berhenti memberikan cerita indah bagi kami.


Keterangan : 197 kata

“Tulisan ini diikutsertakan Giveaway November Rain” presented by “Keina Tralala” 

No comments:

Post a Comment

Yuk berkomentar :)