Sandal Imut dari Tweety

Sebenarnya ini hadiah ulang tahunku 6 tahun yang lalu, tepatnya tahun 2010. Sepasang sandal imut berkepala Tweety dari my Tweety. Kami masih berstatus pacaran dan masih belum diperbolehkan menikah karena alasan aku masih kuliah. Nggak apa-apa, itu semua sudah rencana Allah, Allah akan memberi sesuatu yang lebih indah nantinya. Toh buktinya jadi nyata sekarang, walau hidup serba pas-pasan di perbatasan ibukota Jawa Timur, dan mencari nafkah dari Senin sampai Jum’at berangkat pagi pulang malam, tapi hasilnya bisa kami nikmati bersama di sebuah rumah mungil yang kami bangun bersama mulai dari nol. Iya dari nol, dari mulai belum mempunyai dapur dan beranda. Udah gitu genteng kamar tidur depan selalu bocor dan terkadang kami tidur dengan tumpukan bak baju agar air hujan tidak membasahi tempat tidur kami. Memasak di depan pintu kamar mandi karena memang belum mempunyai dapur. Ruang tamu yang sempit yang kadang uyel-uyelan dengan sepeda motor kami. Rasanya sempit banget dengan kondisi rumah seperti ini.

Kami berangkat nguli bersama, kadang suamiku yang mengantarkan aku ke tempat nguliku atau sebaliknya aku yang mengantarkan suamiku terlebih dahulu ke tempat ngulinya. Biasanya, jika aku yang mengantarkan suami berarti kendaraan itu mau aku pakai saat jam makan siang. Maklumlah karyawan serba sibuk ya seperti aku ini, kadang lupa makan sampai malam tapi walaupun lupa makan tetap saja berat badan nggak turun-turun. Gimana nggak turun, la wong kerjaannya selalu nyemal-nyemil didepan komputer.

Rumah hasil keringat kami, jerih payah kami berdua yang kami cicil bersama pada tahun 2011. Hmmm... ternyata sudah lama juga ya, semoga segera cepat lunas agar bisa ngeredit barang yang lain. Puas dengan semua hasil yang telah kami lakukan, tapi kami tidak boleh sombong dan harus selalu bersyukur agar Allah selalu memberi rezeki yang lebih banyak, berkah, dan halal. Itulah rencana Allah, sungguh indah bukan.



Sandal ini sampai sekarang belum pernah aku pakai, eman sih yang mau memakainya. Maunya aku simpan aja, kalau bisa mau aku simpan dipigura lalu dipajang di kamar tidur. Sandal imut dari Tweety ini dikirim oleh Tweety saat dia masih kerja di Banyuwangi. Dia membelinya secara online di daerah Solo dan dikirim memakai ekspedisi ke alamat kosanku di Surabaya. Sandal yang diberikan oleh Tweety ini bertujuan agar aku selalu mengingatnya. Tapi sayang, sandalnya sampai sekarang belum pernah aku pakai. Maafkan aku suamiku :(

Harganya memang murah, tapi kenangannya sungguh bukan kenangan yang murahan. Kalian juga pasti memiliki kenangan dengan orang terkasih bukan, kenangan yang sangat bernilai harganya. Hanya bisa diingat namun tak bisa kembali. Kalau kalian punya barang dari orang terkasih juga nggak gaes?

  

No comments:

Post a Comment

Yuk berkomentar :)