Puasa Bagi Ibu Hamil atau Ibu Menyusui

Ngomong-ngomong tentang puasa aku sudah mulai mengerjakannya sejak kelas 1 sekolah dasar. Berbekal puasa setengah hari yang lambat laun mengajariku sampai berani puasa full hingga adzan maghrib. Puasa Ramadhan adalah puasa yang dinanti, karena seluruh anggota keluarga khususnya puasa. Pastinya tidak ada yang mengiming-imingi makanan enak. Semua makanan akan tumpah ruah saat berbuka puasa. Semuanya akan menikmatinya dengan penuh syukur karena bisa menikmati makanan enak.

Puasa kadang menjadi kendala tersendiri bagi ibu hamil dan menyusui maupun orang tua. Itu semua pada dasarnya karena kesehatan pada orang tersebut kurang maksimal. Misal ibu hamil tidak bisa puasa karena pada saat menjalankannya akan menyebabkan pusing dan berefek pada janin yang dikandung. Atau ibu menyusui jika menjalankan ibadah puasa ASI tidak keluar dengan lancar. Dalam Islam, jika memang puasa dapat menyebabkan hal tersebut boleh saja tidak melakukan ibadah puasa namun bisa diganti dengan membayar hutang puasa tersebut di hari lain atau membayar fidyah.

Pengalaman aku pribadi yaitu saat aku hamil 3 bulan aku bisa melaksanakan ibadah puasa Ramadhan sebulan penuh. Padahal waktu itu aku masih bekerja dan agenda kerjaku full setiap hari. Tapi alhamdulillah tidak ada masalah apa-apa pada diriku dan janin yang aku kandung. Aku bisa melaksanakan ibadah puasa Ramadhan tanpa rasa lemas. Selain kata orang aku termasuk hamil ngebo (hamil tanpa mual, maunya makan terus) yang menjadi faktor aku tetap kuat berpuasa.



Namun puasa Ramadhan berikutnya setelah anakku lahir aku tidak bisa menjalankan ibadah puasa sebulan full. Ini karena produksi ASIku berkurang sehingga menyebabkan anakku rewel. Usia anakku yang sudah 6 bulan pada waktu itu dan masih belajar untuk tahap MPASInya. Mungkin terlalu sulit dan bermasalah jika produk ASI keluar. Jadi aku mengakalinya dengan selang seling berpuasa. Yaitu sekarang puasa besok tidak, aku tidak ingin mendzolimi anakku sendiri. Dia masih butuh ASI.



Alhamdulillah jika para ibu disaat usia anak masih belum genap 1 tahun produksi ASI lancar dan melimpah walaupun dibawa berpuasa sehari penuh. Namun walaupun puasa selang-seling aku tetap mengkonsumsi makanan bergizi. Sama seperti saat aku hamil tahun kemarin. Intinya biar stamina tubuh tetap fit.

Hai Ibu hamil dan Ibu menyusui... kalian butuh ini loh di saat puasa.

1. Buah dan sayur itu penting bagi ibu hamil dan menyusui.

Wih penting banget ini, mengkonsumsi buah dan sayur kalau bagi aku sendiri wajib hukumnya. Buah dan sayur itu baik sekali buat tubuh karena kaya akan vitamin, mineral, serat dan zat-zat lain yang dibutuhkan tubuh. Salah satunya agar konsumsi ASI melimpah adalah rajin mengkonsumsi buah dan sayur.

2. Konsumsi susu khusus ibu hamil atau ibu menyusui

Karena aku suka sekali dengan susu, so nggak ada masalah sih aku mengkonsumsi susu khusus ibu hamil atau ibu menyusui. Kadang susu lain yang low fat agar staminaku tetap fit. Susu sangat baik untuk kesehatan terutama bagi ibu hamil dan ibu menyusui.

3. Rajin konsumsi jus kurma.

Nah... jus kurma ini aku suka banget. Jus kurma alami tanpa tambahan gula karena kurma yang aku konsumsi sudah manis. Dicampur dengan susu less sugar bener-bener bikin endess. Aku biasanya mengkonsumsi jus kurma ini saat keadaan dingin.

4. Olahraga ringan agar metabolisme tubuh lancar.

Kalau aku pribadi biasanya sehabis sholat shubuh suka jalan kaki muterin kompleks perumahan tanpa alas kaki. Menikmati udara segar bikin pikiran fresh ternyata sangat membantu sekali bagi ibu hamil ataupun menyusui.

Ini sedikit curcolanku saat pengalaman puasa dalam keadaan hamil dan puasa selang-seling saat menyusui anak yang masih berumur 6 bulan. Tapi untuk bulan Ramadhan di tahun 2017 ini insyaallah puasaku full (kecuali datangnya tamu bulanan) karena anakku sudah tidak terlalu full minta menyusui. Dia lebih suka makan dan nyamil daripada minta nenen. Mungkin anakku sudah kenyang kali ya.

Nah... bu-ibu bagaimana? Masih lancar kan puasanya. Masih kuat kan. Tetap semangat puasa tapi jika tidak memungkinkan seperti aku juga tidak apa-apa. Toh... kita kan sudah berusaha untuk tetap bisa menjalankan ibadah puasa.

No comments:

Post a Comment

Yuk berkomentar :)