Cara Merawat Mukena Katun Jepang Agar Tetap Terlihat Baru

Beberapa hari ini aku sedih banget, masalahnya aku terlalu gegabah dengan cucianku. Hingga pakaian putih dan berwarna aku campur menjadi satu saat mencucinya. Akibatnya pakaian putihku kelunturan pakaian yang berwarna. Entahlah apa yang aku pikirkan saat itu, biasanya tidak ceroboh seperti ini. Selalu aku pilah dan pilih antara cucian yang berwarna putih dan berwarna-warni agar warnanya tetap awet. Tapi sudahlah, sudah terjadi dan terlambat.

Padahal ada mukena warna putihku. Mukena ini adalah mahar dari suamiku. Saat ijab qobul 6 tahun lalu. Suamiku memberikan mahar seperangkat alat sholat untukku. Isinya mukena dan sajadah yang disusun menyerupai bangunan masjid. Tapi mukena berwarna putih ini kini telah terkena noda pakaian berwarna milikku yang lain. Sedih pake banget. Padahal mukena ini sangat aku eman-eman biar awet sampai nanti saat sudah menjadi nenek.

Ya sudah daripada tambah kecewadan sedih akhirnya aku ikhlaskan saja. Lagi pula suamiku sudah mengiklaskan mukena pemberiannya sudah berlumur dengan noda warna pakaian lain.

Namanya juga musibah dan itu hanya musibah kecil. Suamiku berjanji akan membelikan mukena baru yang lebih bagus dan enak dipakai. Pastinya aku senang banget, secara pemberian suami merupakan bentuk cinta dan perhatian untuk seorang istrinya. Itu sih menurutku. Semua pemberian suami selalu aku simpan untuk kenang-kenangan yang suatu hari nanti akan aku ceritakan kepada anak-anakku kalau Ayahnya merupakan Ayah yang baik yang selalu memberikan hadiah kepada Mamanya.

Suamiku menanyakan ingin mukena seperti apa. Aku jawab saja kalau aku ingin sekali mukena yang enak dipakai saat ibadah. Nggak gerah saat dipakai sehingga konsentrasi saat menjalankan ibadah tidak terganggu. Akhirnya mukena katun Jepang menjadi pilihan. Selain lembut, nyaman serta tidak membuat gerah yang memakainya, mukena katun Jepang sangat banyak pilihannya, yaitu berupa corak dan warna. Siapapun pasti akan bingung dengan pilihan mukena yang beragam, inginnya diborong semua.




Sumber gambar : www.mataharimall.com

Banyak pilihan Mukena Katun Jepang yang dapat dipilih, disalah satu ecommerce seperti Matahari Mall. Matahari Mall menawarkan Mukena Katun Jepang yang beraneka ragam, mulai dari warna, corak, harga dan ukuran. Tinggal pilih cocok yang mana saat kita pakai. Dengan cara membeli secara online menurutku tidak ribet. Selain tinggal duduk santai dirumah dan menunggu paketan dating kadang yang bikin lega adalah harganya lebih murah jika dibandingkan pergi ke tokonya langsung.



Selain itu Mukena Katun Jepang juga bisa menjadi alternative hadiah untuk orang-orang yang kita sayang, seperti ibu, ibu merua, nenek, kakak perempuan kita, ataupun sahabat kita. Dengan pemberian yang cukup bermanfaat ini pun memeberikan kenangan tersendiri nantinya pada mereka. Tidak perlu menunggu Hari Raya namun disaat Hari Spesialnya kita bisa memberikan hadiah mukena katun Jepang tersebut kepada orang-orang tersayang.



4 Cara Merawat Mukena Katun Jepang Agar Tetap Terlihat Baru​.
  1. Jika mencuci mukena, lebih baik dipisah. Agar warnanya tidak bercampur dengan warna lain. Apalagi warna mukena katun Jepang yang kita miliki berwarna putih sudah pasti harus dipisah saat mencucinya. 
  2. Rendam dengan detergent secukupnya saja, karena jika kebanyakan detergent lama-kelamaan akan menyebabkan warna menjadi pudar. Lebih baik hindari mencuci menggunakan mesin cuci agar kualitas jahitan mukena tetap awet. 
  3. Jemur di tempat yang teduh bukan terpapar sinar matahari langsung agar kualitas warna mukena katun Jepang tetap terjaga dan tidak pudar. Angin-anginkan di tempat yang sejuk hingga mukena kering dengan sendirinya. 
  4. Jika akan menyetrika mukena hendaknya dengan suhu yang sedang sesuai dengan jenis kainnya, karena jika suhu setrika terlalu tinggi akan menyebabkan warna mukena tidak awet dan akan merubah tekstur warna.

Nah, itulah 4 cara agar mukena katun Jepang yang kita miliki tetap terlihat baru. Tidak perlu sering-sering ganti mukena, cukup setahun sekali saja jika Hari Raya Idul Fitri. Namun jika ada yang memberi mukena baru, aku tidak menolak kok. Dengan senang hati aku akan menerimanya.


Salam,
Dwi Puspita

No comments:

Post a Comment

Yuk berkomentar :)