Pentingnya 1000 Hari Pertama Kehidupan

Pentingnya 1000 hari pertama kehidupan, sepertinya para ibu maupun calon ibu harus mengerti dan memahami akan pentingnya 1000 hari pertama kehidupan ini. Untuk siapa? Pastinya untuk calon bayinya sebagai penerus bangsa. Semua ibu pasti ingin memiliki anak yang sehat bukan? Jika para ibu belum mengerti akan pentingnya 1000 hari pertama kehidupan maka dikhawatirkan anak akan mengalami stunting.





Flash back masa-masa kehamilan saya, saya ini termasuk ibu hamil yang doyan apa saja. Alhamdulillah saya tidak mengalami rasa mual, jadi semua makanan apapun masuk. Nggak masalah berat badan saya naik waktu itu, yang penting bayi yang ada di rahim saya sehat dan cukup gizi. 

Saya memang banyak membaca buku, artikel, maupun tanya-tanya pada teman maupun keluarga yang sudah berpengalaman tentang apa saja yang harus dilakukan ibu hamil. 

Alhamdulillah… sampai bayi saya lahir dan berumur 2 tahun bisa katakan saya sukses memberikan ASI untuk si bayi. Full ASI di 6 bulan pertama usianya dan selanjutnya saya berikan MPASI sesuai dengan umurnya yang berlanjut ke makanan agak kasar sesuai pertambahan umurnya juga. 



Hari Sabtu, 3 Maret 2018 beruntung banget saya bisa datang ke acara Talk Show tentang Hari Gizi yang diadakan oleh Nutrisi Bangsa tentang Pentingnya 1000 Hari Pertama Kehidupan. Acara yang sangat bermanfaat pastinya bagi para Bunda dalam memberikan gizi kepada calon bayi selama masa kehamilan dan selama 2 tahun bayi itu dilahirkan. 






Talk Show Nutrisi Bangsa yang di selenggarakan di Bangi Kopitiam Walikota Mustajab Surabaya ini dihadiri lebih dari 40 peserta yang semuanya rata-rata para Bunda. Di acara ini para peserta bisa cek kesehatan secara gratis seperti cek berat badan, ukut tinggi badan, cek status gizi dan bisa juga narsis di photo booth. Setelah itu kami para peserta mendapatkan jamuan coffee break dan makan siang yang melimpah. Setelah makan siang barulah MC membuka acara Talk Show tentang Hari Gizi ini. 



Sambutan pertama oleh Bapak Arief Mujahidin dari Danone. Beliau menjelaskan tentang Hari Gizi. 



Materi pertama adalah presentasi tentang 1000 hari pertama kehidupan dijelaskan oleh dokter Nuraisiyah Widjaja atau dokter Nuril. Beliau adalah Divisi Nutrisi dan Penyakit Metabolik Departemen Ilmu Kesehatan Anak FK Universitas Airlangga/RSUD Dr. Soetomo Surabaya.


Dokter Nuril menjelaskan tentang pentingnya 1000 hari kehidupan pertama kita di dunia menentukan kualitas kehidupan kita sebagai manusia hingga akhir hayat tiba. Untuk itu kita harus menjaga nutrisi yang kita berikan pada janin kita semenjak hari pertama dia tumbuh dalam rahim kita. 

Banyak anak dari orang tua yang memiliki tinggi cukup mengalami stunting karena kurangnya nutrisi di awal kehidupan. Nutrisi merupakan faktor utama anak di usia 0-2 tahun. 

Setelah usia anak di atas 3 tahun tinggi badan anak akan stagnan jika dibandingkan dengan usia 1 tahun. 

Setelah bayi berumur 6 bulan kandungan gizi ASI berkurang oleh sebab itu diperkenalkan MPASI. Berkurangnya hingga 30 persen, jika hanya ASI saja maka kebutuhan gizinya kurang.

Berikut saya fotokan beberapa presentasi dari dokter Nuril yang bisa dilihat dan dipahami.










Jangan paksa anak untuk makan tapi berilah anak nutrisi sebaik mungkin agar anak mau makan. Susah makan itu adalah symptom, kita harus mencari tahu penyebabnya apa kok bisa anak nggak mau makan. Kalau nggak mau makan hanya berhari-hari atau sampai 1 minggu mungkin ada hal tak mengenakkan di dalam tubuh si anak. Bisa jadi ada trauma tertentu pada anak, misal kalau makan nasi perutnya jadi nggak enak. Jadi mereka nggak mau makan nasi. Yang perlu diwaspadai ketika anak tidak mau makan lebih dari 1 bulan biasanya karena ada gangguan yang patut diwaspadai atau red flag. 




Materi presentasi kedua dijelaskan oleh Bidan Atik Kasiati. 

Mempersiapkan anak dengan gizi baik itu dimulai saat anak mulai akan dibuat. Jangan mimpi punya anak gizi baik kalau ibunya tidak memperhatikan gizi nutrisinya sendiri. Jadi seorang ibu jika dia sadar bahwa anak yang dikandungnya tergantung dari makanan dan nutria yang didapatkan oleh si ibu maka si ibu akan memeperhatikan dengan baik asupan gizi makanan yang dia konsumsi. 

Selama hamil, Ibu harus tahu Standart Pelayanan Antenatal, antara lain sebagai berikut :
(Lihat Gambar)



Ibu Bidan Atik juga menjelaskan tentang aturan pemerintah tentang anak. Anak berhak dilindungi, pemerintah dan masyarakat berhak dan wajib melindungi anak. Masyarakat harus paham pasal tentang perlindungan anak sehingga tidak ada lagi anak terlantar karena tidak sesuai UU. Orang tua yang menelantarkan anaknya bisa dituntut oleh hukum karena melanggar aturan. Dalam UU RI no. 36 tahun 2009 tentang kesehatan dijelaskan tentang Hak seorang anak mulai dari hari pertama dia tumbuh di janin ibunya sampai anak itu besar. Berikanlah ASI selama ASI masih bisa diberikan karena menghalangi pemberian ASI pada bayi bisa kena denda. 





Adanya taman-taman kota sebenarnya salah satu mendukung ruang gerak anak untuk bermain dan berkarya. Contohnya di Kota Surabaya ini yang Taman Kota nya sudah tersebar di berbagai tempat. 

Pesan penting dari bu Bidan, selama kehamilan prioritas utama ibu dan janin adalah komunikasi. Misalnya saat ibu hamil mau makan maka ajaklah ngobrol juga janinnya “adek ayo makan biar sehat”. Dengan adanya komunikasi tersebut diharapkan janin juga bisa mengikuti apa yang di makan oleh ibunya. 

Ibu Atik Kasiati juga menjelaskan tentang tanda-tanda menoupase. Tanda-tanda Menopause diantaranya adalah : 
1. Mens tidak teratur 
2. Gejala fisik yang terjadi : jantungberdebar, hot flaces (muka dan leher panas) 
3. Gejala psikis (moody dan temperamental) karena hormonnya tidak seimbang 

Kurang lebih seperti itu yang disampaikan oleh Bidan Atik Kasiati. 




Materi berikutnya adalah Cooking Demo dari ibu Alina membuat agar-agar labu kuning. Ibu Alina memberikan contoh MPASI yang bisa diberikan ibu kepada anaknya yang mulai MPASI. Dan dilanjutkan Cooking Demo bersama Chef Rissa dan Chef Revaldi dari Revood. 2 Chef ini memanfaatkan bahan masakan lokal untuk makanan yang bergizi seimbang.



Menu yang aka dibuat adalah Carrot Dessert dan Ayam Presto Kelor dan katuk dengan memanfaatkan bahan masakan yang ada disekitar kita. Menurut kedua chef ini pastikan sayur segar bebas pestisida salah satunya dengan sayur organik dengan cara menanam sendiri. Kenapa harus sayuran segar? Karena menurut chef Rissa kandungan dari sayuran segar masih terasa. Bahan-bahan yang digunakan oleh Chef di demo masak ini bisa diganti sesuai bahan yang ada disekitar kita. Asal kandungan gizinya sama.


Acara Talk Show Hari Gizi pun berakhir. Banyak manfaat yang bisa dibawa pulang, antara lain mengetahui tentang pentingnya 1000 hari pertama kehidupan. Apapun itu mari kita jaga nutrisi dan gizi makanan kita. Terutama bagi ibu hamil, menyusui, dan pastinya untuk anak-anak kita.


Salam,
Dwi Puspita

No comments:

Post a Comment

Yuk berkomentar :)