Jalan-Jalan ke Wisata Pemandian Air Panas Padusan Pacet di Mojokerto

Tiba-tiba nggak ada angin nggak ada hujan kami langsung memutuskan jalan-jalan ke daerah pegunungan, kemana lagi kalau bukan ke arah selatan dari rumah kami. Mau ke Batu nggak mungkin, terlalu jauh dan waktunya mepet banget. Akhirnya kami memilih ke daerah Mojokerto. Bingung juga antara mau ke Trawas, Pacet atau Prigen, kembali lagi pada niat awal yaitu jalan-jalan tapi tetap mendapatkan suasana alam yang sejuk. 




Akhirnya kendaraan kami melaju ke daerah Pacet Mojokerto. Mojokerto banyak sekali tempat wisata alamnya. Ada pemandian air hangat, air terjun, dan Patung Budha Tidur yang sampai sekarang saya belum pernah kesana. Sebenarnya butuh 1 jaman dari rumah saya ke Mojokerto dengan menggunakan mobil pribadi. Namun karena jalanan macet, kena lampu merah lalu lintas dan orang-orang yang pada liburan juga akhirnya kurang lebih 2,5 jam kami sampai di Pacet Mojokerto. Pacet Mojokerto terkenal dengan daerah pegunungan, saat melewati jalanan menuju beberapa objek wisata di Pacet tersebut menanjak. Harus benar-benar focus saat mengendarai di jalanan daerah pegunungan ini, saat akan papasan dengan mobil pastinya harus hati-hati dan tetap waspada. 

Kanan kiri banyak sekali tempat wisata dan oleh-oleh yang ditawarkan. Sepajang perjalanan tak henti-hentinya saya melihat warung kuliner dan oleh-oleh khas daerah tersebut. Banyak juga penjual durian dan pete, mungkin karena musim durian dan pete jadi orang-orang pada mencari rezeki. 

Akhirnya setelah bingung mau pergi kemana, kami berhenti di kolam pemandian air panas. Mencari tempat parkir yang pas untuk kendaraan kami. Pastinya ada jukir yang akan selalu setia memonitoring keluar masuknya kendaraan. Cukup bayar 5 ribu saja untuk kendaraan roda empat dan bayarnya saat keluar dari objek wisata ini. 




Mobil sudah diparkir dan saat keluar dari mobil saya cukup tergiur dengan macam sayuran yang dijual oleh para pedagang di tempat wisata ini. Hampir saja saya haus untuk belanja belenji sayuran ini, untung suami saya mengingatkan bahwa sayuran kalau disimpan itu nggak tahan lama. Walaupun diletakkan didalam lemari es tetap saja nggak segar. Mendingan beli yang lain saja, eman-eman duitnya. 






Akhirnya cita-cita beli sayuran terhempas sudah. Kami langsung membeli tiket masuk tempat wisata air panas. 1 orang dewasa dengan harga 14 ribu rupiah saja, harga ini sudah termasuk tiket mandi di kolam dan tiket wisata. Untuk anak dibawah 3 tahun gratis. Jadi saya cukup bayar 28 ribu saja, untuk saya dan suami saya. 




Namanya juga tempat wisata anak-anak, banyak sekali patung karakter yang berdiri seakan menyambut kami. Ada tokoh bagong dan kareng, tokoh disnet, liliput, dan masih banyak lainnya. Tujuan kami hanya ingin berendam air panas, namun setelah puter-puter kami tidak menemukannya. 







Salah kami juga sih, kami tidak bertanya pada petugas. Kami hanya muter-muter sendiri nggak jelas. Hanya saja saya mengajak anak saya mandi di kolam renang. Anak saya suka sekali bermain air, saat saya mengajak menyentuh air yang ada di kolam renang dia sudah teriak kegirangan. Padahal airnya dingin banget. Saya sedikit was-was takut anak saya kedinginan. Tapi saya coba saja. Saya ceburin anak saya dan dia bener-bener kegirangan. 





Namun tak berapa lama seorang ibu menegur saya untuk segera menaikkan anak saya karena sudah menggigil. Iya sih benar, anak saya menggigil namun dia tetap kegirangan. Daripada terjadi apa-apa ya sudah saya paksa dan saya gendong anak saya dari kolam renang. Anak saya menangis… tapi tetap saja saya paksa dan ajak untuk ganti baju. 




Pengen banget naik perahu bebek yang cara naiknya seperti mengayuh sepeda, tapi nggak mungkin juga soalnya saya kerepotan gendong anak saya. Anak saya nggak bisa diam, takutnya nanti banyak gerak dan bikin saya nggak focus buat ngayuh perahu sepedanya. 




Untuk yang suka kuliner, jangan khawatir karena ditempat ini tersedia warung makan berbagai menu. Pastinya harga dikondisikan ya, jauh lebih mahal dari tempat biasa. Namanya juga warung didalam objek wisata, pasti mereka juga cari rezeki yang lebih. 






Kami pulang dan mencari objek wisata lain yang ada di sekitaran Pacet. Kurang puas sebenarnya di tempat ini karena saya belum bisa berendam air panasnya. Oke cerita selanjutnya saya akan bercerita tentang destinasi wisata yang saya kunjungi setelah wisata air panas, yaitu wisata air terjun Coban Canggu. Stay tune ya. 





Keterangan : 

  1. Harga tiket masuk 14 ribu itu pada bulan Agustus 2017, saya belum update untuk harga tiket tahun 2018 
  2. Foto-foto di atas dokumen pribadi penulis




No comments:

Post a Comment

Yuk berkomentar :)