Prenagen, Sahabat Mama untuk si Kecil #bagian 1

Sebenarnya cerita ini adalah cerita 5 bulan yang lalu, dimana usia kehamilanku masih menginjak 6 minggu. Tepatnya tanggal 10 Mei 2015 bertempat di Dyandra Convention Centre aku mengikuti seminar Prenagen dengan tema “Momen Indah Menanti dan Merawat si Kecil”. Seminar yang aku rasa sangat perlu dan bermanfaat untuk menambah edukasi tentang kehamilan dan menyambut si kecil.



Banyak sekali yang aku dapatkan di acara ini, mulai dari mencoba beberapa sample susu Prenagen, cek darah dan konsultasi kesehatan, demo/konsultasi tentang bayi, dan foto booth dengan pasangan.



Saat mencoba sample susu Prenagen, para Mom harus bener-bener jujur nih enak atau nggak nya rasa pada ke dua susu yang dibandingkan itu. Nggak hanya sekali atau 2 kali aku mencobanya tapi 7 kali aku mencoba perbandingan beberapa varian rasa yang bermacam-macam itu. Itung-itung biar dedek dalam rahimku kecipratan gizinya juga. Disana kita harus memilih, mana susu yang enak dan nggak bikin eneg. Kalo yang ini sih selera masing-masing ya, makanya diadakan survey ama Prenagen, jadi ketahuan survey mana yang mendapatkan respon terbanyak mengenai perbandingan dari varian rasa susu ini.




Setelah mencoba sample dari beberapa macam susu itu lanjut deh aku cek darah gratis. Sebenarnya rada parno juga ama yang namanya jarum suntik tapi demi kesehatan mau nggak mau ya harus mau. Sebelumnya BB ku ditimbang dulu dan setelah itu mengisi formulir yang telah disediakan baru deh bisa cek darah. 


Alhamdulillah setelah cek darah ternyata darahku normal dan dianjurkan selalu makan-makanan yang bergizi, olahraga teratur, dan meminum susu untuk ibu hamil agar kebutuhan janin dalam kandungan tercukupi. Setelah cek darah aku mendapatkan voucher senam hamil gratis di Rumah Sakit Mitra Keluarga.



Lanjut dari cek darah dan kesehatan, aku menuju ke bagian demo/konsultasi tentang bayi. Aku nggak mengikuti demonya dari awal, hanya beberapa saja yang bisa aku tangkap disini. Jadi intinya setiap Mom itu memiliki insting sendiri menjadi seorang ibu, dia pasti bisa memperlakukan bayinya secara baik. 


Tak perlu takut nanti setelah melahirkan karena pastinya dengan sendirinya kita sudah bisa melakukan apa saja untuk bayi kita, seperti cara memandikan. Untuk cara memandikan diperhatikan jangan sampai atau hati-hati saat akan memberikan air pada wajah si kecil. 

Jangan disiram secara langsung dengan air, melainkan dengan cara mengusap perlahan dengan tangan kita yang basah dengan air. Masyarakat Indonesia pada umumnya memberikan bedak bayi pada bayi kita setelah mandi, sebenarnya sih itu nggak perlu karena kulit bayi sudah halus dan malah takutnya bedak-bedak itu terhirup oleh bayi.



Sebelum masuk ke materi, terakhir kali yang aku lakukan adalah foto bersama suamiku. Di booth yang telah disediakan kamipun bergaya layaknya pasangan yang bahagia menyambut si kecil. Senang rasanya bisa berkumpul dengan ibu-ibu hamil dengan perut yang sudah besar. Bahagia yang terpancar di wajahnya untuk menyambut si kecil.


Untuk materinya sendiri ntar aku sharing di bagian ke 2 ya, ceritanya kepanjangan kalo sekaligus disini.


Salam,
Dwi Puspita

No comments:

Post a Comment

Yuk berkomentar :)