Mudik ke Pulau Garam Melewati Jembatan Terpanjang di Indonesia

Beuh... judulnya nggak nguatin. Mudik ke Pulau Garam Melewati Jembatan Terpanjang di Indonesia. Jembatan Terpanjang di Indonesia itu adalah Jembatan Suramadu yang menghubungkan antara Kota Surabaya dengan Pulau Madura. Pulau Madura sendiri disebut Pulau Garam karena di Pulau ini banyak sekali para produksi garam dari tambak-tambak garam para petani garam.



Di Pulau Garam terdapat 4 kabupaten, dari barat ke timur 4 kabupaten tersebut antara lain : Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Sampang, Kabupaten Pamekasan, dan Kabupaten Sumenep. Nah, aku dan suami mudiknya ke Kabupaten Pamekasan, di Kabupaten ini terdapat Monumen bernama Arek Lancor terletak di depan Masjid Asy Syuhada Pamekasan.



Baca juga : Arek Lancor Pamekasan



Tradisi mudik sendiri sudah aku lakukan setiap tahun dari tahun 2008 sebagai mahasiswa di salah satu Universitas di Surabaya. Dan semakin lengkap saat berkeluarga di tahun 2012, mudik tak lagi sendiri tetapi dengan seorang suami. Dan Alhamdulillah mudik tahun 2016 super lengkap karena mudiknya sudah ada anak. Yang tahun-tahun lalu bawaannya tas ukuran sedang kini sudah berganti menjadi koper super gede. Isinya...beuh jangan ditanya lagi. Bismillah yang penting kami selamat sampai rumah orang tua, itulah yang paling penting dari kegiatan mudik.



Perjalanan ke Pulau Garam dari rumah kami memakan waktu 4 jam dengan kecepatan normal 50-80 km/jam dengan menggunakan mobil pribadi. Pelan-pelan dibawa nyantai selama dalam perjalanan, jika ada spot menarik berhenti dulu buat foto-foto. Melewati Jembatan Terpanjang yang ada di Indonesia, tiket masuknya cukup 15 ribu rupiah untuk roda empat dan gratis untuk roda dua. Biasanya kami menempuh 15 menit perjalanan dari ujung jembatan (Surabaya) ke ujung jembatan di Pulau Madura.



Pastinya sebelum mudik, kami harus menyiapkan semua bekal yang akan dibawa ke kampung halaman. Bekal tersebut antara lain:

1. Bekal diri, bekal pikiran, dan bekal hati. Insyaallah bener-bener ingin bersilaturahim dengan semua keluarga, saudara, tetangga, dan semua umat muslim.
2. Bekal pakaian selama mudik untuk beberapa hari disana.
3. Bekal materi berupa uang, tradisi di kampung biasanya bagi-bagi rezeki untuk anak-anak maupun orang tua. Selain untuk bagi-bagi pastinya untuk pegangan kami disana.
4. Bekal buah tangan secukupnya untuk orang tua. Biasanya berupa parcel, buah, roti, dan sebagainya.




Mudik merupakan tradisi kami, kami bahagia saat mempersiapkan barang-barang yang akan dibawa. 4 jam perjalanan tak akan terasa oleh kami, karena di setiap titik kami selalu menikmati perjalanan ini. Melewati jembatan terpanjang di Indonesia, tidak hanya di Indonesia namun terpanjang se Asia Tenggara dan memandangi lautan lepas. Melihat hamparan sawah yang sangat luas, melewati jalan satu-satunya yang menghubungkan antar 4 kabupaten di Pulau Madura. Bersyukur masih bisa pulang kampung untuk bertemu dengan orang tua.



Selamat Mudik kawan, semoga kalian juga menikmati mudik tahun ini. Semoga selamat sampai tujuan, diberikan kesehatan sampai balik nanti.

No comments:

Post a Comment

Yuk berkomentar :)