Pengalaman Treatment Mandi Air Dingin Untuk Anak di Kakek Bodo Pasuruan

Assalamualaikum...

Hmmm judul artikelnya kok gitu amat yak. Ceritanya gini sih sebenarnya.
Kejadian ini terjadi saat usia Ayman anak laki-lakiku masih berusia 9 bulan. Ayman kalau mandi menggunakan air biasa (air dari kamar mandi) dia langsung histeris berteriak dan menangis. Semacam kaget dengan airnya, mungkin karena dingin kali ya. Aku juga nggak tahu. Pokoknya dia emoh mandi.

Baca juga : 4 Taman Yang Wajib Kalian Kunjungi Jika ke Surabaya

Akhirnya tanpa disengaja pula kami lagi jalan-jalan ke Pasuruan. Maunya terus ke kota Malang tapi kejauhan. Ya sudah ke Pasuruan saja, lagian di Pasuruan tempat wisatanya juga tak kalah indah. Disitu aku mengajak pak suami untuk mencari destinasi wisata air terjun. Selain aku kangen dengan pemandangan alamnya pun aku ingin mengajak treatment mandi air dingin untuk Ayman.

Yang kegirangan sih sebenarnya emaknya, soalnya wisata alam semacam air terjun emang exited banget deh.
Lumayan curam untuk menaiki area parkir lokasi air terjun Kakek Bodo. Dengan membayar 2 karcis sebesar 25 ribu, dimana perorang dewasa dikenakan 12.500 rupiah.


Flora yang beraneka macam, indah banget. Udara yang sejuk membuatku bener-bener kagum akan kuasa Allah.

Seperti inilah yang bikin kakiku gatal untuk travelling. Selain cuci mata disitulah aku merasa sangat kecil jika dibandingkan kuasa Allah.


Kami terus menaiki anak tangga, langkah demi langkah kami lewati tanpa menyerah. Masih jauh untuk sampai ke atas demi langsung melihat air terjun.

Capek menggendong Ayman, akhirnya aku minta ganti untuk menggendong Ayman kepada suamiku. Ngos-ngosan banget, maunya ingin bakar kalori tapi jadinya kok tambah laper. Banyak sekali bakul jajan dan makanan di tempat ini. Tinggal pilih suka-suka.

Akhirnya karena kelaparan, kami ngandok bakso. Memesan 2 mangkok bakso dan segelas kopi hitam untukku. Enak banget, makan bakso anget macam ini diselimuti dinginnya udara ingin rasanya memesan semangkok bakso lagi. Eitsss, ingat diet ya...


Setelah puas menikmati bakso panas, aku pun mengambil uang di tas selempang miniku. Tas selempang wanita mini yang aku pakai ini tergolong kuat, sudah hampir 2 tahun dan sering aku pakai tapi belum ada tanda-tanda tas ini rusak. Belinya di situs jual beli online murah dan terpercaya, kalau nggak terpercaya aku takut kena tipu.


Di tempat wisata Kakek Bodo ini juga ada musholla untuk para wisatawan yang ingin menunaikan sholat. Ketika ambil air wudhu, subhanallah... dingin banget airnya. Segarrrr sekali. Oh iya, disarankan bagi yang cewek bawa mukena sendiri saja ya. Karena di musholla ini tidak disediakan mukena.

Untuk yang kebelet BAB atau BAK tenang saja, karena tersedia toilet yang cukup bersih. Ada bapak penjaga yang selalu membersihkan toilet ini. Namun hendaknya jika selesai BAB atau BAK siram yang bersih ya gaes.


Akhirnya sampai juga deh kami di puncak dan melihat air terjun secara langsung. Ayman yang masih belum mengerti apa-apa, teriak kegirangan. Teriak girang atau kedingin aku nggak tahu. Yang penting dia fine-fine aja.


Perlahan aku pangku Ayman dan duduk di batu besar. Kakiku yang dari tadi bermain air pun akhirnya menjadi daya tarik sendiri bagi Ayman. Dia ikut-ikutan, dan akhirnya kakinya menyentuh permukaan air yang dingin itu. Dia teriak, teriak bahagia. Kaki Ayman semakin menyentuh air lebih dalam lagi.

Hmmm... rupanya anak ini ingin bermain air. Aku lucuti satu persatu baju dan celana Ayman, hanya diapers saja yang masih menempel ditubuhnya. Biarkan Ayahnya saja yang mengambil bagian dalam urusan bermain air. Dan... Ayman bener-bener senang banget, dia kegirangan.


Agak lama bermain air (mungkin karena dingin) akhirnya kami sudahi dulu treatment ini. Kita lihat apa yang terjadi, apakah Ayman masih takut mandi air dingin dari bak kamar mandi.


Sebelum cuzzz pulang ke rumah kami sempatkan jalan-jalan menikmati hutan pinus yang rimbun. Menghirup udara sejuknya dan gegoleran dirumput bermain bersama Ayman.

Hari yang sangat menyenangkan. Weekend seperti inilah yang kami tunggu. Travelling sekaligus sarana berkumpul dengan keluarga.

Btw, karena ini cerita setahun yang lalu tepatnya September 2016 aku mau nginfokan bahwa treatment yang aku lakukan di air terjun kakek bodo ini berhasil. Bukan mistis bukan aji-aji ya.

Ini hanya murni treatment dari alam. Selebihnya tergantung dari anaknya mau apa nggak. Ayman sudah nggak takut mandi dengan air biasa (dingin), jadi aku udah nggak rempong lagi masak air buat Ayman kalau mau mandi.

So... tengkyu udah baca curcolanku.

Salam,
Dwi Puspita

No comments:

Post a Comment

Yuk berkomentar :)