Menikmati Selat Madura di Taman Suroboyo

Haiiii semua.... apa kabar?
Kali ini saya mau cerita jalan-jalan ke Taman Suroboyo buat menikmati air laut. Taman Suroboyo ini berbeda sekali dengan taman-taman yang ada di Kota Surabaya karena di taman ini kita bisa menikmati pemandangan laut secara langsung. Laut yang kita lihat adalah Selat Madura dan di taman ini pula kita bisa menyaksikan Jembatan Suramadu yang agak samar-samar terlihat. Begitu kecil jika dilihat dengan mata telanjang.


Taman Suroboyo ini teletak di pemukiman padat penduduk. Mayoritas penduduk disini pekerjaannya adalah nelayan. Tak salah jika pemerintah Kota Surabaya membangun Sentra Ikan Bulak di tempat ini. Sentra Ikan Bulak adalah tempat untuk menjual hasil tangkapan ikan dari para nelayan Bulak lebih tepatnya pusat wisata kampung nelayan Bulak Surabaya. Mereka akan menjual ikan-ikan tersebut yang rata-rata yang menjualnya adalah para istri nelayan Bulak.



Saya pernah membeli ikan asap di sentra ini, tapi dulu bangunannya tidak sekeren seperti sekarang. Harga ikan asapnya bervariatif tergantung jenis ikannya. Ikan asap ini cocok sekali buat dimakan dengan sambel penyet, rasanya tiada duanya. Enakkk sekali...





Untuk jenis ikannya macam-macam ya, harganya juga. Kadang harga berubah sewaktu-waktu tergantung kesulitan para nelayan mendapatkan ikan. Misal, jika angin kencang maka harga akan naik karena para nelayan kesulitan mendapatkan ikan dan hasil tangkapannya hanya sedikit.


Kembali lagi ke Taman Suroboyo, saat saya mengunjungi taman ini banyak sekali anak-anak yang bermain bersama temannya maupun mengajak adiknya jalan-jalan menikmati angin laut. Walaupun panas tapi kadang angin lautlah yang membuat suasana sedikit sejuk. Angin laut membuat kerudung saya melambai-lambai bak iklan shampo. Hahaha....


Taman Suroboyo sudah tertata rapi dan bersih. Oleh sebab itu mari kita jaga kebersihan Taman Suroboyo ini dengan sebaik-baiknya. Di taman ini sudah disediakan 3 macam bak sampah yang berwarna-warni, setiap warna dari bak sampah ini memiliki arti sendiri. Warna kuning untuk sampah jenis kertas. Warna hijau untuk sampah jenis lainnya seperti sampah daun kering. Warna merah untuk sampah jenis botol dan kaleng.


Tempat parkirnya juga lumayan luas baik untuk kendaraan roda empat maupun roda dua. Jadi nggak perlu berebut mencari lahan parkir ya. Tapi sepertinya jika pengunjung banyak mungkin kesulitan juga mencari tempat parkir sih. Seperti saat saya datang ke taman ini dan saat itu pula ada acara yang menghadirkan pejabat pemerintah, dimana mobil-mobil pada parkir dipinggir jalan karena tempat parkir yang seharusnya dibuat parkir sudah tidak bisa menampung lagi.





Ada yang menarik juga di Taman Suroboyo ini. Selain dapat menikmati laut lepas pun kita akan mendapatkan warna warni rumah seperti di Kampung Jodipan Malang. Memang tempat ini akan dibuat cantik oleh Pemerintah Kota Surabaya karena tujuan utamanya adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat di tempat ini dengan menonjolkan kampung wisatanya.



Namanya juga taman, pastinya di tempat ini sudah lengkap dengan sarana bermain anak-anak seperti ayunan, jungkat-jungkit, dan perosotan. Taman-taman di Kota Surabaya memang dibuat semenarik mungkin agar warga Kota Surabaya bisa bermain dan berkumpul di tempat itu bersama keluarga saat weekend.




Tak jauh dari Taman Suroboyo terdapat Jembatan Kenjeran Surabaya. Jembatan ini katanya sih hampir sama dengan Jembatan negara sebelah. Iya sih, saya mengakui juga. Jembatan Kenjeran Surabaya memang keren banget. Sekarang Jembatan Kenjeran Surabaya sudah dijadikan tempat wisata untuk menikmati keindahan laut.




Oke deh, itu dulu ya cerita jalan-jalan saya ke Taman Suroboyo. Semoga saya masih diberikan kesehatan dan rezeki yang melimpah oleh Allah agar bisa mengeksplor Kota Surabaya dan tempat lainnya.

Salam,
Dwi Puspita



No comments:

Post a Comment

Yuk berkomentar :)