Manfaat Membaca Komik Untuk Anak

Komik Sebagai Sarana Untuk Meningkatkan Minat Baca Anak

Ibu-ibu, apakah ibu-ibu pernah menghela nafas panjang disaat anak kita tetap asyik dengan komiknya sedangkan buku pelajaran dibiarkan begitu saja. Anak-anak kita lebih memilih komik daripada buku pelajarannya, padahal banyak tugas di sekolah tapi mereka tetap asyik dengan komiknya. Pasti ibu-ibu sebel bukan, saya yakin itu. Kadang ada beberapa ibu yang akan mengomel panjang lebar pada anaknya, tapi si anak tetap asyik dengan komiknya.



Kadang para orang tua menganggap komik adalah bacaan yang berbahaya dengan bentuknya yang lebih banyak gambarnya jika dibandingkan dengan tulisan yang akan menambah wawasan si anak. Komik bukanlah sampah dan barang berbahaya, ini wajib diketahui oleh orang tua. Komik merupakan bacaan bergambar yang asyik dinikmati dan dibaca oleh anak-anak terutama anak laki-laki yang cenderung malas membaca jika dibandingkan dengan anak perempuan.

Jika ada pertanyaan, Kenapa Sih Anak Menyukai Komik?

Pastinya anak-anak suka membaca buku bacaan yang banyak gambarnya jika dibandingkan tulisan yang full seperti bacaan koran atau majalah. Buku bacaan yang banyak dengan tulisan dibandingkan dengan gambar pastinya adalah hal yang paling membosankan yang akan diucapkan oleh anak-anak, terutama anak laki-laki yang memang lebih fokus pada segi visual. Dengan gambar dan hanya tulisan yang hanya beberapa kata justru akan menarik bagi anak-anak kita dan mereka dapat mencerna dengan baik. Apalagi komik yang edukatif yang kini banyak dijual dibeberapa toko buku.



Isi dari komik pastinya sangat menarik perhatian anak-anak. Biasanya, cerita didalam komik dikemas dengan aksi dan petualangan, yang menampilkan karakter aspiratif seperti super hero, dan menggunakan bahasa yang dinamis dan menarik. Seperti kata ‘Dor! Gubrak! Bukk! Selain itu, sifat visual komik menarik bagi anak-anak yang lebih akrab dengan TV dan media visual online daripada dengan buku.

Tapi itu bukan hanya kombinasi gambar yang bagus dan beberapa kata yang menarik minat anak-anak untuk membaca. Komik yang menarik bagi anak-anak bukan karena ceritanya, tetapi karena tampilan yang dinamis. Tidak hanya menceritakan kisah petualangan yang menarik, tetapi karena komik menampilkan fragmen dari tindakan, dan pembaca harus menggunakan imajinasi mereka untuk membayangkannya juga. Ini membuat anak-anak merasa tertantang dengan beberapa gambar dari komik tersebut.

Bagaimana Komik Dapat Meningkatkan Minat Baca Anak?

Komik tidak membahayakan minat baca anak, justru mendorong minat baca. Komik membawa pembaca terutama pada anak-anak ke dalam rangkaian kata-kata dan gambar yang rumit. Dari gambar yang rumit itu akan membuat perasaan logis dan anak-anak akan mengembangkan kata-kata dalam ilustrasi. Ini sangat membantu anak-anak mengembangkan berbagai keterampilan yang termasuk memahami urutan gambar, membedakan plot cerita dan menyimpulkan apa yang akan terjadi selanjutnya.

Sama seperti buku-buku berbasis teks, komik memiliki awal, tengah dan akhir, karakter utama, dan klimaks cerita. Membaca komik karenanya dapat memperkenalkan anak-anak pada konsep struktur cerita dan pengembangan karakter. Komik juga dapat membantu anak-anak mengembangkan pemahaman tentang suasana hati, humor, ironi, dan sebagainya, serta anak akan menemui berbagai macam kosakata.

Komik Untuk Anak Yang Malas Membaca

Untuk pembaca pemula yang masih anak-anak atau yang sudah lebih tua yang mengalami kemalasan membaca, komik membangun kepercayaan diri yang baik. Komik sering disamakan dengan buku bergambar dan buku-buku dengan teks panjang, dan karena banyak tindakan dan kegembiraan yang ada dalam beberapa halaman, komik sangat baik untuk memotivasi anak laki-laki yang cenderung menginginkan hasil langsung dari bacaan mereka, dari pada menunggu sebuah cerita yang membutuhkan pengembangan untuk dibaca.



Pada saatnya nanti komik akan mengarahkan anak-anak untuk membaca terutama buku-buku yang lebih panjang teksnya. Namun semuanya juga butuh proses dan saling pendekatan untuk mengenali macam buku pada anak. Anak-anak juga bisa terinspirasi oleh komik. Ibu-ibu pasti sering melihat anak anak membuat komik mereka sendiri, dengan cara mereka sendiri yaitu menggambar suka-suka mereka. Seperti menggambar ayah, ibu, kakak, dan adik. Komik mudah untuk ditiru, tetapi efek yang ada pada halaman komik dapat menjadi rumit, menarik, dan memuaskan pembaca muda. Menulis cerita komik juga akan memperbaiki tulisan tangan, ejaan, tanda baca dan tata bahasa anak.

Mungkin yang paling penting ialah bahwa anak-anak cenderung untuk terus membaca saat mereka tumbuh dewasa jika melihat membaca sebagai sesuatu yang menyenangkan. Penelitian menunjukkan bahwa anak laki-laki yang membaca komik lebih cenderung membaca materi berbasis teks lainnya, dan dikatakan mereka senang membaca lebih banyak.

Jadi daripada ibu-ibu sibuk memilih bacaan untuk anaknya, maka dukunglah anak membaca komik yang edukatif. Pilihlah buku dengan banyak gambar daripada tulisan karena pada dasarnya anak sama-sama berpikir dan mengartika arti gambar itu.


Salam,
Dwi Puspita

No comments:

Post a Comment

Yuk berkomentar :)