Petualangan Tak Terlupakan Saat Liburan Ke Bali Bersama Blogger Surabaya

Ini cerita liburan saya dan blogger Surabaya saat berpetualang ke Bali. Sebenarnya kejadian ini sudah terjadi 2 tahun yang lalu tapi akan saya ceritakan kembali karena liburan ini bener-bener wah. Kok bisa loh kompak seperti ini, padahal ongkos ke Bali bukan main... dan mereka rela cuti kerja dan meninggalkan segala aktifitas mereka demi liburan ke Bali rame-rame. Janjian ketemuan di Bali, otomotis transport kesananya juga beda-beda. Ada yang lewat jalur bawah dan jalur atas alias naik pesawat.


Bener-bener kompak, ingin sekali mengulang kenangan ini bersama blogger Suroboyo. Selama di Bali kami mempunya cerita dan petualangan saat pergi ke tempat wisata hits selama berada di Bali. Wisata apa saja yang kami kunjungi....?

1. Tanjung Benoa

Tanjung Benoa yang kami kunjungi ini adalah kawasan wisata hits yang ada di Bali. Beberapa penginapan juga banyak berjejer di kawasan pinggir pantai. Walaupun hanya ada beberapa pelancong yang saya lihat di pantai ini tapi tidak menghilangkan keinginan saya untuk bermain ombak di pantai dengan pasir putihnya ini.


Panas matahari menyengat kulit saya, entahlah mengapa Pantai Benoa sepanas ini ya. Saya melihat ibu-ibu yang menjual beberapa aksesoris seperti topi dan kacamata. Kacamata hitam yang harganya 25 ribu dan topi dengan harga yang sama juga. Dari jauh saya juga melihat beberapa turis asik bermain banana boat.


2. Nusa Dua Peninsula

Setelah melalui perjalanan yang cukup singkat dari Tanjung Benoa, kami langsung pindah haluan menuju Nusa Dua. Tepatnya ke Nusa Dua Peninsula Island. Kali pertama saya ke tempat ini bersama teman-teman blogger Surabaya.


Nusa Dua Peninsula Island merupakan teluk dengan kawasan elite yang dibuka untuk umum. Masuknya gratis nggak pake bayar, nggak ada parkir, pokoknya sip deh. Pak sopir mobil elf kami cerita kalau di tempat ini memang sering di buat / di sewa sebagai tempat untuk kegiatan atau acara besar. Seperti salah satunya kongres partai, acara miss universe, dan acara wah lainnya, hmmm boleh juga kok untuk bulan madu. Tempatnya memang elite bin mewah saat kami memasuki area ini. 


3. Waterblow

Destinasi selanjutnya adalah ke Waterblow, satu kawasan dengan Nusa Dua Peninsula Island. Tinggal jalan kaki sampai deh kita ke tempat yang cakep ini. Walaupun hanya melihat batuan karang yang tajam dan banyak turis yang juga menunggu hempasan ombak.

Kamipun nggak mau ketinggalan untuk melihat hempasan ombak tersebut yang katanya tingginya bisa lebih dari 2 meter. Ouwooo hempasan yang dahsyat donk, harus hati-hati nih, takut kaget terus kepleset, terus byurrr.


Hempasan ombak dari air laut ini terjadi ketika air laut pasang dan ombak tersebut menghantam batuan karang dimana air laut yang masuk ke celah-celah batu karang tersebut nantinya akan menimbulkan bunyi dentuman yang sangat keras. Keren sekali bukan? Melihat Samudera Indonesia di depan mata dan melihat hempasan ombak. Subhanallah...

Jadi kita bisa jalan-jalan syantik di tempat ini tanpa takut terkena batu karang yang tajam. Banyak kok para turis yang narsis juga seperti kita, ada yang foto selfie, ada yang memvideo, ah pokoknya narsis-narsisan deh. Namanya juga ingin mengabadikan moment di Waterblow. Ya nggak salah donk kalo kita-kita pada narsis.


4. Garuda Wisnu Kencana

Sebelumnya kami menyaksikan sendratari di panggung pertunjukan. Senang sekali melihat hiburan di depan mata. Sebelum kami meninggalkan panggung, kami sempatkan untuk berfoto dengan penari-penari Bali ini.

Untuk masuk dan melihat patung Dewa Wisnu kita harus memakai selendang warna kuning yang diikatkan di pinggang, ini berlaku untuk perempuan. Jika laki-laki memakai celana pendek maka dia harus memakai selendang warna ungu yang juga diikatkan pada pinggangnya.

Yang paling asyik adalah kita bisa menikmati pemandangan dari atas. Kita akan disajikan pemandangan yang sungguh menawan antara lain bisa melihat Bandara Ngurah Rai disaat pesawat lepas landas dan pantai Kuta dan Legian. 


Ada persewaan mainan segway, cukup dengan membayar 50 ribu per orang selama 10 menit kita bisa mengelilingi perbukitan kapur tersebut. Kalau saya pribadi kurang puas kalau hanya 10 menit, harus nambah 3 kali sewanya jadi 30 menit, jadi total 150 ribu.

Mengitari GWK dengan jalan kaki yang luasnya 240 hektar bisa membuat kaki gempor. Mendingan ya sewa mainan segway ini, tinggal berdiri saja dang ngenggggg jalan sendiri.


5. Pantai Padang-Padang

Setelah GWK, destinasi wisata selanjutnya adalah Pantai Padang-Padang. Ini kali pertama kami ke Pantai Padang-Padang yang katanya memiliki pantai eksotis dengan bebatuan karangnya. Penasaran banget sih... yah walupun sudah tahu pantai-pantai di Bali memang indah dengan pasir putih dan lautan birunya.



Pantai Padang-Padang awalnya bukan pantai terkenal seperti Pantai Kuta atau Pantai Sanur. Berkat film Eat, Pray, Love yang dibintangi oleh Julia Robert shooting di pantai ini, menjadikan pantai ini banyak didatangi para wisatawan baik dalam maupun luar negeri. Pantai yang dapat dilihat dari atas jembatan ini memang sangat indah. Lokasinya satu kawasan dengan Uluwatu, yaitu sama-sama terletak di daerah Pecatu, Kuta Selatan Kabupaten Badung.


6. Pantai Pandawa

Saat sore hari kami ke pantai ini, kami tidak melihat sunset, karena Pantai Pandawa memang cocok untuk melihat sunrise. Jadi, kami hanya menikmati pantai ini dengan kemilau pasir dan birunya laut. Serta pemandangan yang menurut orang pantai ini masih menjadi screat beach. Beruntungnya kami datang ke tempat ini di sore hari karena para pelancong sudah mulai sedikit, jadinya kami bebas huhu haha di sepanjang pasir putih ini.


Di tempat ini juga tersedia semacam warung, yang menawarkan berbagai macam makanan dan minuman ala kadarnya. Dan seperti biasa pasti harganya nggak cucok dech buat para backpakeran. Rata-rata harga di tempat wisata memang agak nggak masuk akal buat kantong emak macam aku ini. Jadi setidaknya bagi kalian yang ingin hidup hemat hendaknya bawa bekel jika ketempat wisata semacam ini. Hehehe...

Selama 3 hari 2 malam berada di Bali, tepatnya di Kuta Alhamdulillah kami para Blogger Suroboyo mendapatkan penginapan yang nyaman. Nyaman kamar hotelnya, nyaman akses buat kemana-mana, nyaman pelayanannya, dan pasti nyaman karena kami sedang berlibur. Pastinya haha hihi donk dipenginapan yang cozy ini.


Siesta Legian Hotel termasuk hotel budget, cocok buat backpakeran bersama keluarga atau teman-teman. Harga terendah dari kamar hotel ini ada yang 200 ribuan dan yang harganya diatas itu juga ada, tergantung budget kita lah pokoknya. Kalau pengen hemat ya cari harga terendah dari hotel ini.


Carinya mudah banget, tinggal masuk ke websitenya Pegi-Pegi. Disana banyak pilihan hotel di Bali mulai dari pilihan hotel murah, hotel bintang 5, hotel budget, dan hotel dekat pantai. Lebih mudah lagi kalau download aplikasi Pegi-Pegi di hape kalian. Pesan hotel di Pegi-Pegi ini sangat variatif dan beragam mulai dari yang harganya paling minimal hingga paling mahal. Tergantung selera para traveller. 



Mudahnya lagi kita bisa mencari hotel sesuai lokasi yang kita inginkan, misalnya lokasi yang kita inginkan berada di kawasan Jimbaran maka nanti hotel yang akan muncul adalah hotel yang lokasinya di kawasan Jimbaran.


So, nikmati libuan kalian di Bali dengan cara memesan penginapan yang nyaman dan sesuai budget agar liburan kalian menyenangkan.

Salam,
Dwi Puspita

No comments:

Post a Comment

Yuk berkomentar :)