Papua, Freeport Indonesia Dan Infrastuktur Untuk Masyarakat Lokal

Kalau ngomongin Papua maka hal yang pertama yang akan saya sebutkan adalah pariwisatanya, yaitu Raja Ampat. Siapa sih yang nggak kenal dengan Raja Ampat, saya yakin semuanya sudah mengenal wisata dunia ini. Bagaimana tidak, keindahan alam Raja Ampat bak surga yang tersembunyi. Indah dan sangat memikat siapa saja yang melihatnya. Turis lokal maupun internasional pun sudah banyak yang mengunjungi wisata yang sangat indah di bagian timur Indonesia ini. Sayangnya untuk kesana memang harus sedia kocek lebih banyak jika dibandingkan kita ingin ke negara tetangga.


Jika melihat sepintas peta di Papua, bagian ini berwarna hijau dan itu artinya pulau ini masih kaya dengan kekayaan alam, seperti hutan dan kekayaan alam lainnya. Tak dipungkiri juga, Papua terkenal dengan hasil tambangnya. Kekayaan alam di Papua memang tak diragukan lagi.

Teman-teman pasti sudah mengenal PT Freeport Indonesia bukan. Perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan ini adalah salah satu perusahaan pertambangan (tambang tembaga) terkemuka di dunia yang melakukan eksplorasi, menambang, dan memproses bijih yang mengandung tembaga, emas, dan perak di daerah dataran tinggi di Kabupaten Mimika, Provinsi Papua, Indonesia.



Dan bagaimana dengan infrastruktur di Papua? Apakah sudah membantu perekonomian masyarakat lokal?

Saya pun mencari tahu di website PT Freeport Indonesia (PTFI). Dijelaskan bahwa perusahaan ini mendukung pengembangan infrastruktur dasar di Kabupaten Mimika yang memberikan dampak bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat lokal. 


Kontribusi Freeport untuk masyarakat yaitu berbagai sarana dan prasarana yang telah dibangun di bidang kesehatan, pendidikan, ekonomi dan sarana umum tersebut ditujukan untuk mendukung akses pelayanan dasar yang layak bagi masyarakat.


Selain itu dengan adanya sarana dan prasarana pastinya juga mempercepat proses penyerapan manfaat kegiatan pengembangan masyarakat, serta untuk mendukung keberlanjutan dari manfaat program yang telah disusun bagi masyarakat lokal.


Pembangunan infrastruktur tersebut dilakukan di dataran tinggi maupun di dataran rendah dengan tujuan agar merata.

Dengan adanya infrastruktur yang memadai dan merata maka masyarakat lokal pun mudah dalam akses melakukan kegiatannya, contohnya sarana maupun prasarana yang memadai. Seperti anak-anak berangkat sekolah dengan tersedia gedung sekolah di sekitar kawasan tersebut dan jalanan yang menuju ke sekolah sudah baik, rumah sakit untuk berobat dengan pelayanan yang baik serta lengkap.

Namun ternyata rendahnya angka partisipasi sekolah disebabkan oleh terbatasnya akses dan fasilitas pendidikan bagi masyarakat di Kabupaten Mimika serta rendahnya tingkat kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan.


PTFI dan Biro Pendidikan LPMAK pun tak tinggal diam. Mereka melakukan program pengembangan masyarakat dalam bidang pendidikan untuk membuka akses seluas-luasnya kepada putra-putri daerah untuk mendapatkan pendidikan yang layak.

Dalam implementasinya, PTFI dan Biro Pendidikan LPMAK bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Mimika, Lembaga Pendidikan, Konsultan Pendidikan, dan mitra-mitra lainnya. Hal ini pastinya untuk mencapai tujuan pembangunan yang berkelanjutan tersebut, PTFI dan LPMAK turut serta secara aktif dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat dengan membantu menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat. Lingkungan bersih dan sehat termasuk dalam hal MCK, hal ini harus ada di tiap rumah penduduk.


Selain itu, PTFI dan LPMAK juga ikut mendorong masyarakat agar mempraktekkan pola hidup bersih dan sehat. Banyak cara mempraktekkan pola hidup ini, seperti membuang sampah pada tempatnya, mandi sehari 2x, mencuci tangan sebelum makan, dan sebagainya.


Tidak hanya itu, fasilitas dan pelayanan kesehatan yang masih sangat terbatas juga mendorong PTFI dan LPMAK membangun Rumah Sakit Mitra Masyarakat (RSMM) di dataran rendah dan Rumah Sakit Waa Banti (RSWB) di dataran Tinggi untuk membantu meningkatkan dan mempermudah akses pelayanan kesehatan bagi masyarakat.

Pun saya berharap pembangunan rumah sakit dan sekolah akan terus berlanjut agar masyarakat sekitar bisa mengenyam pendidikan dan mendapatkan fasilitas kesehatan yang layak. Dengan adanya tenaga pendidik yang ahli serta peralatan dan tenaga medis yang berkompeten, insyaallah pembangunan di daerah tersebut akan meningkat, termasuk SDMnya.

Sayangnya daerah ini berada sangat jauh dari tempat wisata favorit saya, Raja Ampat. Mungkin jika infrastruktur di seluruh Papua bisa dibenahi maka mau kemana saja mudah termasuk transportasinya. Yang pasti jalanan yang mulus tanpa hambatan.

Apapun itu harapan saya untuk Papua tetap mengharumkan negara Indonesia. Entah itu dari sektor pariwisata maupun hasil alamnya. Semoga kita semua, bisa menjaga kekayaan alam Indonesia dan pastinya Freeport bisa selalu memberikan sumbangsih bagi negeri ini. Yuk kita bersama memajukan dan menjaga negeri kita tercinta.


Salam,
Dwi Puspita

Referensi dan gambar dari website https://ptfi.co.id

No comments:

Post a Comment

Yuk berkomentar :)