Konferensi Ayah Bunda Platinum Siapkan Kecerdasan Multitalenta Si Kecil Sejak Dini

"Apakah anak saya cerdas?"
Pasti pertanyaan ini juga sama dengan pertanyaan para Ayah dan Bunda sekalian bukan? Sebenarnya setiap anak itu memiliki kesempatan untuk menjadi anak cerdas dan mereka memiliki kecerdasan yang berbeda untuk setiap anak yang satu dengan yang lainnya. Bukan karena mereka pintar Matematika sudah dikatakan cerdas.



Big NO ya Ayah Bunda.

Dalam seminar Konferensi Ayah Bunda Platinum Siapkan Kecerdasan Multitalenta Si Kecil Sejak Dini yang berlangsung di Grand City Surabaya dibahas mengenai masalah kecerdasan. Beruntung banget aku bisa datang mengajak anak dan suami dalam acara yang memang ditunggu-tunggu oleh para orangtua.



Menurutku sangat bermanfaat sekali acara seminar seperti ini, selain mendapatkan banyak fasilitas yang antara lain goodibag, snack, lunch, materi, sertifikat, dan apabila beruntung akan mendapatkan hadiah hiburan ataupun hadiah utama yaitu berupa i-phone.


Pastinya antusias dari para peserta khususnya warga Surabaya sangat besar. Mereka berduyun-duyun sudah mengantri di venue sejak pukul 7 pagi. Padahal acara sendiri mulai pukul 10 lebih. Sungguh sangat luar biasa bukan.



Para Ayah Bunda juga bisa menikmati lima booth yang sudah tersedia, yaitu :

1. Photo Booth dimana kita bisa mengabadikan moment foto bersama si kecil dengan Ayah dan Bunda.


2. Booth Alergi Anak
Disini para Ayah dan Bunda bisa berkonsultasi mengenai alergi pada anak. Salah satu penyebab terjadinya alergi adalah Faktor Genetik yang diturunkan dari orang tuanya. Anak yang memiliki anggota keluarga dengan riwayat alergi, memiliki peluang mengalami alergi lebih tinggi jika dibandingkan yang tidak.



Cari tahu juga berapa besar resiko alergi si kecil dengan masuk ke fitur cekalergi.com. Dapatkan beragam informasi bermanfaat seputar alergi pada si kecil seperti : makanan bebas alergi, dokter rujukan, artikel menarik, info nutrisi, berita dan promo, cerita Bunda, kenali alergi, dan cek alergi.



3. Booth MI PlayPlan #30HariMain
Booth yang dapat membantu orangtua  mengetahui dan mengembangkan talenta si kecil dengan cara bermain. MIPP juga menyediakan fitur yang bisa digunakan untuk mengidentifikasi kecerdasan si kecil dan membantu orangtua untuk mengasah multiple intelegence pada si kecil dengan ide-ide permainan.


Ayah Bunda bisa langsung mengunjungi http://www.morinagamiplayplan.com dengan adanya website ini para orang tua tidak perlu khawatir dengan ide bermain karena Ide Bermain MI Morinaga akan membantu memberikan ide bermain yang menarik, sehingga Ayah dan Bunda dapat memberikan waktu berkualitas dan sekaligus mengamati minat si kecil dengan cara yang menarik dan menyenangkan.

4. Booth The Power of Play
Di booth ini anak bebas bermain. Permainan yang disediakan berupa bermain pasir, perosotan, dan corat coret papan yang memang khusus digunakan sebagai media menggambar.





 5. Booth Dunia Generasi Platinum 



Tiga jam para peserta bisa memanfaatkan beberapa booth terlebih dahulu sebelum mengikuti materi. Booth-booth yang memang disediakan untuk para peserta sekaligus dapat bermain dan mengedukasi Ayah, Bunda dan Si Kecil.




Teuku Zacky yang hadir dalam acara tersebut sebagai MC bener-bener membuat semangat para mama muda. Tau sendiri bukan, Teuku Zaki ini adalah salah satu aktor Indonesia yang terkenal dan memiliki wajah rupawan. Pastilah banyak mamah muda yang mengidolakannya. Mempunyai 2 putra memberikan Teuku Zacky pengalaman yang berharga dalam hidupnya.



Materi pertama disampaikan oleh Dr. dr. Ahmad Suryawan, SpA(K), Ketua Divisi Tumbuh Kembang Anak dan Remajam Departemen Ilmu Kesehatan Anak, RSUD Dr. Soetomo/ FK Unair Surabaya.


Menjelaskan ada empat faktor pembentuk anak generasi multitalenta di era milenial untuk menjadi Generasi Platinum, antara lain :



1. Faktor Kecerdasan Multitalenta

Kecerdasan Multitalenta membutuhkan protein sebagai komponen esensial dalam pertumbuhan dan perkembangan anak, Vitamin B12 sebagai koenzim dalam pembentukan asam nukleat misalnya pembentukan sel darah merah, dan Zat Besi sebagai komponen hemoglobin dalam sel darah merah yang membawa oksigen keseluruh bagian tubuh. Berfungsi untuk meningkatkan konsentrasi dalam proses belajar si kecil dalam menyimak sehingga mendukung proses belajar si kecil.


Faktor Kecerdasan Multitalenta salah satunya harus cukup antara lain :
Omega 6/Asam Linoleat (AL) dan Omega 3/ Asam Alfa Linolenat (AAL) yang merupakan asam lemak esensial yang berfungsi meneruskan rangsangan antar sel syaraf untuk mempercepat daya tangkap.
Alfa Laktalbumin membantu perkembangan dan memperbaiki jaringan tubuh yang juga merupakan komponen penting dalam tumbuh kembang otak.
Kolin membantu penyimpanan memori/daya ingat, kemampuan berpikir, bergerak serta berbicara si kecil.

Ayah dan Bunda perlu mengetahui bahwa :
- setiap anak berkesempatan mempunyai otak cerdas
- nutrisi pembentuk struktur otak anak cerdas sejak dini
- stimulasi untuk memperkaya koneksi sirkuit otak anak
- memantau pertumbuhan dan perkembangan otak si kecil


2. Faktor Pertahanan Tubuh Ganda

Pertahanan Tubuh Ganda membutuhkan Zink dan Vitamin A, dimana peran vitamin A adalah membantu mempertahankan keutuhan lapisan permukaan saluran pencernaan. Selain itu faktor pertahanan tubuh ganda membutuhkan Nukleotida, Laktoferin, Prebiotik (Laktulosa), dan Probiotik.
Nukleotida berfungsi dalam meningkatkan antibodi untuk melawan penyakit dan infeksi.
Laktoferin merupakan salah satu komponen yang ada di ASI yang berperan untuk melawan infeksi dalam tubuh sehingga si kecil tidak mudah sakit seperti demam, batuk, dan pilek.
Prebiotik (Laktulosa) merupakan makanan untuk pertumbuhan bakteri baik di saluran cerna.
Probiotik Bifidobacterium Longum 536 & Bifidubacterium Breve 16V merupakan bakteri baik di saluran cerna.
Kombinasi Prebiotik dan Probiotik berfungsi agar si kecil tidak mudah diare dan konstipasi (sembelit) sehingga nutrisi dapat diserap lebih baik.

Ayah dan Bunda harus tahu bahwa dengan adanya faktor ketahanan tubuh tersebut akan memberikan beberapa manfaat antara lain :
- nutrisi pembentuk ketahanan tubuh anak
- agar anak tidak mudah sakit
- mengoptimalkan ketahanan tubuh anak
- mengenal berbagai gangguan ketahanan tubuh si kecil


3. Faktor Tumbuh Kembang Optimal
Pertumbuhan adalah bertambah banyak dan besarnya sel-sel tubuh yang bersifat kuantitatif dan dapat diukur, sedangkan perkembangan adalah bertambah sempurnanya fungsi dari organ tubuh.
Beberapa faktor tumbuh kembang optimal harus cukup
Vitamin dan Mineral yang berperan dalam tumbuh kembang si kecil dan juga sebagai antioksidan yang membantu melindungi tubuh dari radikal bebas penyebab kerusakan sel-sel tubuh.

Whey Protein merupakan sumber protein yang bermanfaat dalam membangun dan memperbaiki jaringan tubuh. Protein merupakan komponen esensial dalam pertumbuhan dan perkembangan si kecil.
Dengan tinggi kalsium dan vitamin D yang berperan dalam pembentukan dan mempertahankan kepadatan tulang dan gigi.
Ayah dan Bunda juga perlu memperhatikan hal-hal berikut :
- mengenali ciri-ciri tumbuh kembang anak normal
- nutrisi dini pembentuk tumbuh kembang optimal
- stimulasi dini pembentuk tumbuh kembang optimal
- memantau perjalanan tumbuh kembang si kecil


4. Faktor Prodiges (Kesehatan Saluran Cerna)
Bifidobacterium Longum 536 & Bifidubacterium Breve 16V adalah hasil penelitian Morinaga Research Center Japan yang teruji klinis sebagai bakteri baik di saluran cerna. Saluran cerna anak merupakan pondasi tumbuh kembang anak jangka panjang.




Edukasi mengenai stimulasi disampaikan oleh Dr. Rose Mini A. Prianto, M.Psi selaku Ketua Program Studi Psikologi Terapan, Fakultas Psikologi Universitas Indonesia dan Presiden Direktur ESSA Consulting.


Bunda Rose Mini atau lebih dikenal dengan sapaan Bunda Romi menjelaskan tentang kecerdasan.

9 Kecerdasan Multitalenta
  1. Kecerdasan Linguistik berupa kecerdasan dalam berbicara, membaca, maupun mengeja.
  2. Kecerdasan Logika Matematik berupa kecerdasan untuk memahami kondisi/ situasi menggunakan penalaran logika.
  3. Kecerdasan Musikal, berupa kecerdasan si kecil dalam memahami musik, baik dalam menyanyi/ memainkan alat musik.
  4. Kecerdasan Kinestetik berupa keahlian menggunakan anggota tubuh.
  5. Kecerdasan Visual Spasial berupa kecerdasan dalam bentuk kemampuan untuk memahami arah, ruang, dan bentuk akhir dari suatu benda, termasuk untuk berpikir kreatif.
  6. Kecerdasan Interpersonal berupa kecerdasan  dalam berhubungan atau berinteraksi dengan orang lain.
  7. Kecerdasan Intrapersinal berupa kemampuan yang menghubungkan dengan kesadaran dan pengetahuan tentang diri sendiri.
  8. Kecerdasan Naturalis berupa kemampuan mengenali, membedakan, mengungkapkan, dan membuat kategori terhadap apa yang dijumpai di alam maupun lingkungan.
  9. Kecerdasan Moral berupa kemampuan untuk memahami tuntutan yang ada di lingkungan, mengetahui apa yang baik dan buruk untuk dilakukan.


Jenis permainan dapat dibedakan menjadi 4 sesuai tahapan perkembangan dan kematangan kognitif anak, antara lain :

1. Bermain Fungsional adalah jenis permainan yang mulai bisa dimainkan sejak anak lahir hingga usia 2 tahun. Permainan fungsional ditandai dengan adanya gerakan pengulangan, manipulasi atau gerakan meniru. Permainan fungsional berfungsi untuk mengembangkan kemampuan otot dan fisik. Contohnya bayi menggoncangkan kincringan, bayi yang merangkat mengejar suatu benda.

2. Bermain Konstruktif adalah jenis permainan yang mulai bisa dimainkan sejak anak usia 2-3 tahun. Permainan ini ditandai dengan aktivitas anak membuat sesuatu menggunakan material yang ada di sekelilingnya. Misalnya bermain membangun menara dengan lego, bongkar pasang, dsb.

3. Bermain Peran adalah jenis permainan yang mulai bisa dimainkan sejak anak usia 3-7 tahun. Permainan ini ditandai dengan kemampuan anak untuk berpura-pura menjalani peran tertentu atau menjadikan suatu objek seakan-akan menjadi benda yang lain. Misalnya berpura-pura menjadi pedagang di pasar.

4. Bermain dengan peraturan adalah jenis permainan yang mulai bisa dipermainkan sejak anak usia 7 tahun ke atas. Permainan ini ditandai dengan adanya aturan yang harus dipatuhi anak saat bermain. Misalnya petak umpet, ular tangga, sepak bola, bulu tangkis, dsb.


Untuk itu Morinaga menjawab semuanya. Dengan Rangkaian Produk Morinaga untuk si kecil antara lain :

1. Morinaga Platinum

Kini dengan MoriCare+ dan Prodiges untuk memenuhi kebutuhan nutrisi si kecil. Tersedia rasa dan kemasan
- Chil Kid Platinum Madu & Vanila 400g & 800g
- Chil School Platinum Madu, Vanila & Coklat 400g & 800g
- Chil Kid Platinum Stick Pack Madu & Vanila 12 x 16g


2. Morinaga Gold hadir untuk memenuhi kebutuhan nutrisi si kecil. Tersedia rasa dan kemasan
- Chil Kid Gold Madu & Vanila 200g, 400g, 800g & 1600g
- Chil School Gold Vanila, Coklat & Stroberi 200g, 400g & 800g



3. Morinaga Soya dengan MoriCare+ dan Prodiges untuk memenuhi kebutuhan nutrisi si kecil yang alergi susu sapi. Tersedia kemasan
- Chil Kid Soya 300g & 600g
- Chil Schpol Soya 300g


4. Morinaga P-HP dengan MoriCare+ dan Prodiges untuk memenuhi kebutuhan nutrisi si kecil yang memiliki potensi alergi susu sapi. Tersedia kemasan
Chil Kid P-HP 400g & 800g



5. Morinaga Chil-Go!
Morinaga Chil-Go merupakan produk inovasi baru dari Morinaga dalam bentuk susu cair siap minum dengan Prebiotik Inulin 1000mg, hadir sebagai pendamping dari susu Morinaga Chil Kid dan Morinaga Chil School. Tersedia rasa coklat, stroberi, vanila 140 ml.



Dari seminar Konferensi Ayah Bunda Platinum Siapkan Kecerdasan Multitalenta Si Kecil Sejak Dini beberapa ilmu penting yang menjadi benang merah antara lain.
1. Bahwa ASI tetap menjadi nutrisi paling penting pada bayi sampai usianya 2 tahun.
2. Anak perempuan lebih cerdas dibandingkan anak laki-laki di awal pertumbuhan tapi nantinya ditengah pertumbuhan anak laki-laki lebih cerdas dibandingkan anak perempuan.
3. Apa yang akan kita lakukan dan kerjakan didepan anak kita nantinya anak akan meniru. Misal, jika kita ingin anak kita menjadi pemukul maka pukullah dia, jika anak kita ingin menjadi pemarah, marahi dia. Maka berikanlan yang terbaik, yaitu kasih sayang Ayah Bunda.
4. Setiap anak memiliki kecerdasan yang berbeda, jangan paksakan anak mencintai Matematika karena cerdas bukan berarti yang pandai Matematika


Salam,
Dwi Puspita

No comments:

Post a Comment

Yuk berkomentar :)