Buka Puasa Bersama Yang Aku Rindukan

Bulan Ramadhan seperti ini memang super sibuk. Selain sibuk mengejar pahala dengan meningkatkan ibadah pun sibuk dengan berbagai undangan BukBer dengan teman-teman. BukBer alias buka bersama rupanya menjadikan tradisi di bulan Ramadhan untuk berkumpul dengan teman-teman. Mulai dari teman SD, SMP, SMA, kuliah, rekan kerja, maupun komunitas. Alasan silaturahim pun kadang menjadi alasan utama diadakannya buka bersama.


Banyak resto yang menawarkan buka bersama dengan embel-embel "all you can eat". Apalagi resto hotel yang berlomba-lomba menyajikan menu buka puasa yang beraneka ragam dengan harga yang terjangkau untuk menarik calon customer. Jujur saja, memang lebih asyik buka bersama seperti ini. Harganya sih relatif... ada yang bilang murah, standart, dan mahal.

Untuk aku pribadi sih murah, karena disana kita bebas makan apa saja sepuasnya sampai habis. Namun sayangnya kapasitas perut kita yang tidak mencukupi dan jika kekenyanganpun tak baik dan sangat tidak dianjurkan sekali dalam agama Islam. Hendaknya berhentilah makan sebelum kita kenyang.




Buka bersama kadang memberikan pengalaman tersendiri yaitu sarana berkumpul dengan teman-teman. Hal-hal seperti inilah kadang membuat kangen dengan nuansa Ramadhan. Selain buka bersama kadang teman-teman mengadakan aksi sosial yang bermanfaat seperti bagi-bagi takjil, menyantuni anak yatim dan dhuafa serta menyumbang dana untuk masjid.



Namun Ramadhan 1438 H bagiku sangat berbeda. Tak ada bukber diluar bersama teman-teman. Baik aku maupun suami memilih dirumah saja, berbuka puasa bersama dengan meracik makanan buka puasa yang menunya aku ciptakan sendiri. Mungkin karena sudah niat sebelum puasa Ramadhan bahwa aku dan suami bulan Ramadhan ini ingin fokus dirumah untuk beribadah. Jadinya walaupun banyak undangan bukber maupun event kadang ada saja kejadian yang tak terduga sehingga kami mengurungkan niat bukber diluar.

Buka puasa yang aku rindukan adalah saat aku masih menjadi pekerja kantoran. Berangkat pagi pulang malam dan kadang tidak sholat Terawih. Ini disebabkan kantorku mengadakan Bazar Ramadhan dan aku menjadi panitia yang mengharuskan pulang sehabis maghrib atau setelah sholat Isyak. Nanggung banget memang, apalagi jarak rumah yang sangat jauh. Merelakan sholat Terawih demi pekerjaan disitulah kadang aku meminta ampun pada Allah. Aku masih sibuk mengejar dunia...




Iya... aku masih sibuk mengejar dunia. Aku terlena dengan pekerjaanku, aku takut dimarahi bos kalau kerjaanku nggak becus. Padahal Allahlah yang harus kita takuti karena telah meninggalkan kewajiban sebagai hamba Nya. Astaghfirullah...

Ingin sekali buka bersama, mungkin tahun depan jika umurku masih panjang dan sampai di Hari Raya berikutnya. Usia seseorang tidak ada yang tahu sampai dimana untuk itu kita diwajibkan selalu dalam keadaan mengingat Allah dan selalu melakukan hal-hal yang positif.


Semoga niat buka bersama teman-teman terwujud, selain silaturahim yang manfaatnya memperbanyak rezeki dan umur panjang juga ingin meluapkan rasa rindu dengan buka bersama seperti saat-saat masih menjadi pekerja kantoran yang tak kenal lelah setiap hari buka bersama diluar bersama teman-teman tanpa keluarga.

Tapi ingat, buka puasa bersama agar bermanfaat hendaknya jangan lupakan :
1. Niat silaturahim
2. Jangan lupakan sholat maghrib
3. Berhenti sebelum kenyang
4. Segera izin pulang agar bisa sholat Terawih berjamaah

Buka bersama dan ibadah sama-sama kita kerjakan agar mendapatkan ridha dari Allah. Semoga diberi umur panjang agar bisa selalu meminta ampun pada Allah.

Salam,
Dwi Puspita

NB : Jangan lupa follow IG ku juga ya di @dwi__puspita




No comments:

Post a Comment

Yuk berkomentar :)