Serunya Bermain Bersama Anak di Rumah

Serunya bermain bersama anak, apalagi saat mereka tumbuh sehat dan bahagia. Selalu saya sempatkan bermain bersama mereka walaupun kadang banyak kerjaan yang harus saya kerjakan. Dateline berbagai tulisan didepan mata dan kadang si anak meminta bermain bersama orang tuanya. Permainan ular tangga menjadi andalan saya karena dengan permainan tersebut saya dapat berinteraksi dengan anak dan mengajarinya untuk selalu sabar, kalah menang adalah hal biasa. Ular tangga yang terbuat dari kertas dan sepasang dadu kecil yang dikocok dengan tangan si anak pastinya memberikan manfaat tersendiri bagi anak seusianya. Anak saya bahagia ketika giliran mengocok dadu berharap yang keluar adalah dadu dengan sisi enam. Jika 2 dadu tersebut muncul sisi enam maka anak saya akan tertawa bahagia. Senang sekali saya melihatnya bisa bahagia seperti itu.

Bermain bersama anak dirumah


Kadang saya ajak bikin prakarya dengan cara bermain kertas origami. Sebelumnya alat dan bahan harus disiapkan terlebih dahulu seperti gunting, solasi bening dan lem (perekat). Dengan cara menggunting ini bisa melatih motorik kasar si anak. Kami berdua membuat prakarya seperti membuat angsa, pesawat terbang, jerapah dari kertas origami. Kegiatan lainnya seperti meronce pun menjadi favorit saya untuk melatih motorik kasar si anak. Tau nggak, kadang anak saya tidak sabar dengan kegiatan satu ini. Lama katanya, hahaha...

Dua anak saya yang aktif dan selalu rebutan jika mainannya tidak sama, mau tidak mau kalau beli mainan memang harus sama atau sebelumnya harus diantisipasi bahwa ini milik si kakak dan ini milik si adik. Kalau nggak begitu, wah bakalan ramai rumah dengan tangisan mereka. Namun bermain sama mereka dengan membuat prakarya-prakarya dirumah dengan memaksimalkan barang-barang yang ada membuat saya bahagia karena secara tidak langsung melatih mereka untuk selalu kreatif.


Lain halnya si Ayah. Bulan kemarin dia memberikan mainan edukatif untuk anak saya, yaitu Lego. Si Ayah berharap anaknya bisa kreatif dengan Lego tersebut dengan membuat bentuk apa saja sesuai imajinasi si anak.

Lego adalah salah satu jenis mainan yang bisa merangsang kreativitas dan konsentrasi anak-anak hingga orang dewasa. Salah satu jenisnya adalah Lego City. Lego City adalah jenis seperangkat mainan susun yang bentuknya panjang dan bergerigi serta terbuat dari plastik. Masing-masing bagian Lego City ini bisa disatukan dan dibangun menjadi bentuk tertentu bergantung pada kreativitas masing-masing. Dibandingkan jenis mainan lainnya, Lego City ini tidak terbatas segmentasinya karena bisa dimainkan oleh anak maupun orang dewasa. Jadi tidak hanya anak saya yang bermain namun kadang si Ayah juga ikutan bermain bersama anaknya. Disanalah mereka saling berkreativitas membentuk Lego menjadi sebuah benda imajinasi mereka masing-masing. Ada yang membuat bentuk mobil, robot, rumah, jembatan dan masih banyak benda imajinasi lainnya yang dibuat dengan lego-lego tersebut.

Untuk anak-anak, mainan Lego City ini sangat aman karena terbuat dari bahan terbaik yang tentunya berkualitas tinggi. Tidak hanya itu, harga Lego City ini cenderung ditawarkan dengan beberapa pilihan kelas mulai dengan harga rendah hingga beberapa jutaan. Jadi, kalian bisa lebih mudah memilih Lego City berdasarkan bujet yang teman-teman miliki.

Kalau saya pribadi memilih harga yang ratusan ribu saja karena bujet kami memang segitu. Kalau dipaksa pun kan nggak baik daripada nanti malah ngutang sana sini. Nanti kalau ada uang bisa beli lagi nanti yang penting jangan sampai melebihi bujet untuk bulan ini.

Animal crossing


Tiba-tiba saat bermain bersama si Ayah, si anak nyeletuk minta dibelikan animal crossing. Waduh, kira-kira darimana ya anak ini tau animal crossing ini. Apa jangan-jangan saat dia bermain dirumah tetangga dan melihat gantungan kunci rumahnya berupa animal crossing. Hemmm, sepertinya sih. Untungnya sekarang mudah sekali mendapatkannya, tinggal beli online saja tanpa repot-repot keluar rumah. Paket cepat sampai tinggal modal smartphone doang.

Nah, kalau teman-teman suka permainan apa nih?

Salam,
Dwi Puspita

No comments:

Post a Comment

Yuk berkomentar :)