Bersama Bergerak Berdaya Menjaga Hutan Indonesia Agar Tetap Menjadi Penyangga Kehidupan

Assalamualaikum...

Teman-teman sadar nggak sih, cuaca akhir-akhir ini kalau pagi dingin banget dan kalau siang panas banget. Panasnya menyengat dan hanya butuh 1 jam untuk mengeringkan baju di jemuran. Di tempat kalian seperti itu juga nggak?

MasyaAllah...

Ya benar, akhir-akhir ini iklim Indonesia tidak menentu. Kadang panas, hujan dan itu pun tidak beraturan memang. Banyak orang sakit dengan daya tahan tubuh lemah karena perubahan cuaca yang ekstrim ini. Memangnya ada apa ya, kok akhir-akhir ini cuaca tidak bersahabat? Cari tahu yuk!

Hutan, Keindahan dan Manfaatnya

Teman-teman sudah pasti tahu, Indonesia memiliki hutan yang sangat indah. Hutan tersebut berada di beberapa pulau Indonesia seperti Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Jawa, Papua, dan beberapa pulau lainnya.

Pastinya sudah tidak diragukan lagi bahwa negara Indonesia memiliki kekayaan alam yang sangat luar biasa, dengan hutan-hutan terindah yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia terutama di beberapa pulau terbesarnya.

Keindahan hutan

Sumber gambar : https://pixabay.com/id/photos/pohon-kabut-jalan-jalur-subur-1587301/


Hutan-hutan di Indonesia menyimpan keindahan alam yang luar biasa menakjubkan, mulai dari jenis flora, fauna dan keanekaragaman hayati lainnya yang kalau dibukukan bakalan berjilid-jilid.

Mengutip dari website https://ppid.menlhk.go.id/ milik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menyatakan bahwa sumber daya hutan memberikan kehidupan dan sumber penghidupan bagi semua. Manfaat jangka pendeknya masyarakat sekitar mendapatkan kayu, sedangkan manfaat jangka panjang yang sangat beragam, seperti sumber tanaman obat-obatan, jasa lingkungan air, iklim mikro, mikroba, jamur, penjaga keseimbangan air permukaan-air tanah, menjaga kesuburan lahan, pencegahan banjir, tanah longsor, habitat satwa liar, yang mewakili lebih dari 95% nilai manfaat sumber daya hutan.

Keindahan dan manfaat hutan

Sumber gambar : https://pixabay.com/id/photos/danau-pohon-hutan-waldsee-air-4335571/

Dari manfaat hutan yang sudah dijabarkan diatas sepatutnya kita sebagai individu yang memiliki kepedulian tinggi terhadap lingkungan pastinya harus sadar bahwa hutan banyak memberikan manfaat oleh sebab itu yuk sedini mungkin mencintai lingkungan sekitar dengan menjaga dan melestarikan pepohonan dan tanaman lainnya agar tercipta lingkungan yang bersih dan asri bebas polusi.

Ternyata dibalik keindahan hutan di Indonesia ada fakta yang harus diketahui oleh teman-teman yaitu fakta tentang kebakaran hutan. Yah, hutan dan lahan di Indonesia hampir setiap tahun terbakar.


Fakta Kebakaran Hutan dan Lahan di Indonesia

Negara Indonesia memiliki banyak hutan sebagai salah satu sumber kehidupan dan sumber kekayaan alam. Sayangnya, kebakaran sering terjadi pada hutan dan lahan yang hampir terjadi setiap tahun.

Kebakaran hutan

Sumber gambar : https://pixabay.com/id/photos/rawa-jelek-cagar-alam-pembakaran-433688/

Kebakaran hutan sering kali terjadi akibat ulah manusia. Pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab melakukan pembakaran hutan demi tujuan dan kepentingan pribadi tanpa memikirkan dampaknya bagi sekitar, masyarakat, dan makhluk hidup lainnya. Kebakaran hutan dan lahan gambut bisa terjadi karena faktor alam, seperti sambaran petir yang mengenai pohon kemudian apinya menyebar sehingga menimbulkan kebakaran.

Dampak buruk kebakaran hutan bagi lingkungan serta makhluk hidup di sekitarnya adalah hewan-hewan harus kehilangan tempat tinggal dan banyak yang mati karena ikut terbakar. Tanaman-tanaman yang bisa sebagai bahan obat pun ikut musnah. Jarak pandang terbatas yang berisiko terjadi kecelakaan di jalan, serta aktivitas jadi terhambat dan berdampak pada perekonomian. Masyarakat yang tinggal di sekitar hutan harus menghirup asap berbahaya bagi kesehatan.

Akibat kebakaran hutan

Sumber gambar : https://pixabay.com/id/photos/monyet-bayi-kebakaran-hutan-takut-4273153/

Mengutip dari website https://data.goodstats.id/ bahwa Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mencatat luas kebakaran hutan dan lahan di Indonesia sepanjang tahun 2022 sebesar 204.894 hektare. Tercatat luas kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Indonesia sepanjang tahun 2022 yakni Januari-Desember sebesar 204.894 hektare (ha) berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Angka kebakaran ini turun seluas 253.973 ha atau setara dengan 42,9% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang tercatat seluas 358.867 ha. Total area kebakaran hutan dan lahan di Indonesia mencapai 8.032.062 ha pada satu dekade terakhir. Paling parah terjadi pada tahun 2015 yaitu seluas 2,6 ha masalah kebakaran hutan dan lahan di Indonesia.

Menurut teman-teman, apa yang harus kita lakukan agar hutan dan lahan di Indonesia tidak kebakaran lagi?


Indonesia Sebagai Negara Dengan Hutan Hujan Tropis Terbesar Ke 3 di Dunia


Indonesia sebagai negara dengan hutan hujan tropis yang memiliki bioma terbesar di bumi, dapat ditemukan di dataran tinggi tropis basah dan dataran rendah di sekitar Khatulistiwa.

Hutan hujan tropis

Sumber gambar : https://pixabay.com/id/photos/jalan-tanah-sinar-matahari-hutan-1789903/

Indonesia adalah negara dengan hutan hujan tropis terluas ketiga di dunia dan tentunya di seluruh wilayah Asia. Hutan hujan Indonesia tersebar di wilayah Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, hingga Papua, tepatnya di pulau-pulau besar Indonesia.

Hutan hujan tropis

Sumber gambar : https://pixabay.com/id/photos/hutan-tumbuh-tumbuhan-tropis-hijau-84595/

Fyi, hutan hujan tropis didominasi oleh pohon berdaun lebar yang membentuk lapisan dedaunan yang lebat dan berisi beragam vegetasi dan kehidupan lainnya. Memiliki curah hujan tinggi sepanjang tahun antara 200-225 cm per tahun.

Beberapa jenis flora yang mudah ditemukan seperti flora epifit (menempel pada tumbuhan lain), jamur, anggrek, lumut, dan rotan. Di hutan hujan tropis tercatat lebih dari 3.000 spesies flora tumbuh. Sedangkan fauna yang banyak ditemukan seperti burung, kupu-kupu, hingga mamalia. Keanekaragaman flora dan fauna hutan hujan Indonesia tergolong lebih tinggi dibandingkan Amerika Selatan dan Afrika.

Fauna hutan hujan tropis

Sumber gambar : https://pixabay.com/id/photos/toucan-burung-tropis-burung-paruh-2247143/

Tindakan Untuk Menjaga Hutan dan Lahan Serta Melestarikan Alam

Banyak cara melestarikan hutan agar makhluk hidup didalamnya tetap bertahan hidup dengan habitat yang nyaman dan pastinya hewan-hewan liar pun tidak mengganggu masyarakat. Tindakan yang harus diupayakan untuk menjaga hutan dan lahan antara lain :

1. Jangan menebang hutan sembarangan

Penebangan hutan sembarangan dan secara liar dapat merusak hutan. Jangan karena alasan penduduk setempat dan memiliki hak akan tanah tersebut sehingga seenaknya saja menebang pohon dan dijual demi kepentingan pribadi. Dalam hal ini pemerintah dapat melakukan upaya pencegahan dengan membuat peraturan pemerintah tentang perlindungan kawasan hutan. Selain itu, pemerintah juga bisa membuat kampanye yang mengajak dan mengedukasi masyarakat untuk tidak melakukan penebangan hutan sembarang. Banyak sekali tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab sehingga edukasi sangat penting bagi mereka agar tidak melakukan penebangan hutan secara liar.

Menebang pohon

Sumber gambar : https://pixabay.com/id/photos/tunggul-trunk-menebang-pohon-2461299/

2. Reboisasi

Reboisasi merupakan kegiatan penanaman hutan kembali. Misal ada lahan yang gundul akibat kebakaran hutan atau hal lainnya, hendak segera melakukan penanaman pada lahan tersebut. Tentunya juga dengan cara menggemburkan tanah agar pohon ataupun tanaman tumbuh subur. Reboisasi menjadi salah satu upaya yang bisa dilakukan demi melestarikan hutan. Hutan yang rusak dapat kembali seperti sedia kala dan memberikan manfaat kepada bumi. Seperti mencegah banjir, tanah longsor, memberikan habitat pada satwa.

3. Tebang Pilih atau Tebang Tanam

Metode tebang pilih merupakan metode menebang pohon yang hanya memilih pohon yang cukup tua dan diameter tinggi yang cukup. Pohon yang hampir mati, akan roboh, atau sudah mati juga dapat ditebang. Sehingga pohon yang masih berusia muda masih bisa tumbuh dan berkembang dan menjaga hutan tetap lestari. Sistem tebang pilih baiknya dilanjutkan dengan sistem tebang tanam. Jadi setiap satu pohon yang ditebang digantikan dengan satu tunas baru yang nantinya akan tumbuh menjadi pohon baru agar tetap mempertahankan kelestarian hutan.

Tebang pilih

Sumber gambar : https://pixabay.com/id/photos/lingkungan-reboisasi-pinus-6490647/

4. Hukuman Berat Bagi Perusak Hutan

Banyaknya oknum yang menebang pohon secara asal-asalan dapat merusak hutan. Hutan akan gundul dan akan kehilangan fungsinya dan akan merusak ekosistem didalamnya. Berdampak besar pada daerah yang berada di kawasan hutan/lahan tersebut, salah satunya seperti serangan hewan-hewan liar karena tempat tinggal mereka dirusak.

Penebangan pohon secara liar menjadi salah satu masalah besar yang belum teratasi. Untuk para penebang liar hendaknya diberikan hukuman berat agar jera. Mari kita #BersamaBergerakBerdaya menjaga hutan  #UntukmuBumiku dan bumimu.

Sedangkan solusi mengatasi kebakaran hutan dan lahan mengutip di website https://damkar.bandaacehkota.go.id/2020/07/19/17-cara-mencegah-kebakaran-hutan-dan-lahan/ agar masyarakat atau penduduk sekitar tetap waspada akan terjadinya hal yang tidak diinginkan, perlu dilakukan hal-hal betikut :

  1. Jangan sembarangan membakar sampah di lahan atau hutan, terutama saat angin kencang.
  2. Tidak membuang puntung rokok sembarangan di area hutan atau lahan yang akan menyebabkan kebakaran.
  3. Pastikan untuk mengecek api setelah selesai melakukan pembakaran dan apakah benar-benar padam sebelum meninggalkan tempat tersebut.
  4. Selalu memberikan edukasi kepada masyarakat, selain edukasi pun peringatan agar tidak sembarangan membakar sampah atau rumput di sekitar hutan, apalagi saat angin kencang di musim kemarau. Ketidaksadaran masyarakat bisa menjadi kecerobohan yang menyebabkan hal fatal seperti kebakaran hutan atau lahan.
  5. Melakukan konsolidasi dan koordinasi seluruh pihak untuk bersama-sama mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan.
  6. Melakukan pengawasan terhadap titik rawan kebakaran, terutama pada hutan di Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi karena daerah ini sering terjadi kebakaran hampir tiap tahunnya.
  7. Melakukan patroli dan pengawasan rutin pada tempat-tempat yang memang rawan terjadi kebakaran, terutama saat musim kemarau.


Hutan mengatur iklim bumi dengan cara menyerap dan menyimpan karbon dioksida dari atmosfer. Karbon dioksida bebas akan berkontribusi terhadap perubahan iklim. Ketika hutan dibakar, ditebang atau dirusak, karbonnya terlepas kembali ke atmosfer.

Nah, sekarang sudah tau kan mengapa iklim di Indonesia kadang nggak jelas. Sedikit-sedikit hujan dan kalau musim panas, MasyaAllah panasnya menyengat banget dengan durasi waktu yang lama jika dibandingkan musim penghujan. Untuk itulah kita harus menjaga, merawat hutan serta melestarikannya. “ Yuk #BersamaBergerakBerdaya menjaga hutan!”


Salam,
Dwi Puspita

No comments:

Post a Comment

Yuk berkomentar :)