Mengapa Diskon Palsu Meresahkan Konsumen Saat Harbolnas 2017 Bukalapak? Simak Ulasannya Berikut!

Sebagai salah satu event akhir tahun yang paling ditunggu, harbolnas atau hari belanja online nasional harus dipersiapkan dengan baik dan matang agar tidak hanya bisa memberikan keuntungan bagi penjual namun juga konsumen. 

Dari tahun ke tahun, banyak toko online yang berperan aktif dan ikut dalam event akhir tahun tersebut dan salah satunya adalah Bukalapak. Saat harbolnas 2017 Bukalapak, akan banyak promo yang diberikan oleh pelapak atau penjual di Bukalapak, namun, konsumen meresahkan beberapa hal dan salah satunya adalah adanya diskon palsu.

Berdasarkan pada survey yang dilakukan oleh Nielsen Indonesia mengemukakan jika terdapat 4 keresahan konsumen akan harbolnas yaitu fake discount, kualitas barang, pembayaran dan pengiriman. Adanya fake discount atau diskon palsu tersebut ternyata ditemukan di harbolnas terutama sejak tahun 2015. 

Bukalapak sebagai salah satu toko online terpercaya yang kini memiliki lebih dari 2 juta pelapak ini, di harbolnas sebelum-sebelumnya juga kecolongan adanya diskon palsu.

Potongan harga palsu tersebut tidak hanya meresahkan konsumen namun juga merugikan Bukalapak sendiri sebagai platform yang digunakan untuk berjualan atau melakukan transaksi jual beli. 

Potongan harga palsu bisa dilihat dari harga barang yang dinaikkan jauh lebih mahal dibandingkan dengan harga barang normal di pasaran dan kemudian memberikan potongan harga dengan jumlah tertentu, bahkan ada yang memberikan diskon hingga 90%, sehingga harga barang setelah diberi diskon tersebut adalah seharga barang aslinya yang ada di pasaran.


Adanya diskon palsu di Harbolnas sebelum-sebelumnya, memberikan keresahan tersendiri saat menghadapi harbolnas 2017 Bukalapak. Menurut Daniel Tumiwa yang merupakan Chairman Asosiasi Ecommerce Indonesia atau IdEA mengemukakan jika diskon palsu tersebut memberikan dampak negatif sentimen akan usaha e-commerce secara umum.

Menurut Daniel, adanya diskon palsu tersebut membuat kepercayaan konsumen menjadi menurun padahal masing-masing pihak bagi penjual atau pembeli sama-sama sedang belajar. Harga yang dinaikkan ke angka yang tidak wajar kemudian baru diberikan potongan harga sama saja dengan merendahkan intelektualitas konsumen. 

Bagi konsumen sendiri, tentunya hal tersebut merugikan misalnya konsumen sama saja harus membayar barang diskon tersebut seharga barang yang aslinya. Sedangkan bagi penjual sendiri termasuk platform yang digunakan, kepercayaan menjadi menurun.


Untuk mengantisipasi hal tersebut, konsumen tidak hanya menggantungkan diri pada platform e-commence seperti Bukalapak, namun juga harus berhati-hati. Sebagai konsumen, Anda bisa melakukan hal ini:

  • Mengecek harga awal dari produk tersebut, apakah harga yang diberikan tersebut wajar atau tidak.
  • Mengecek berapa banyak diskon yang diberikan, apakah terlalu tinggi atau tidak.
  • Cek harga akhir produk apakah sama seperti harga produk aslinya atau tidak.
  • Cek kredibilitas dari penjual tersebut, apakah terpercaya atau tidak.
  • Cek feedback yang diberikan oleh konsumen, apakah memberikan komentar yang positif atau tidak.

Sebagai toko online terpercaya yang berpartisipasi dalam hari belanja online nasional 2017 yang akan diselenggarakan pada tanggal 12 Desember 2017 ini, Bukalapak juga melakukan perbaikan sistem untuk mencegah adanya diskon palsu yang bisa saja muncul di harbolnas 2017 Bukalapak. 

Jika menemukan adanya fake discount saat harbolnas, Anda bisa menghubungi pihak Bukalapak secara langsung ke CS atau ke email yang sudah ditentukan. Atau bisa langsung menghubungi support center yang disediakan khusus oleh panitia Harbolnas 2017 sehingga nantinya jika terdapat komplain, sistem akan langsung menghubungi Bukalapak atau toko online yang bersangkutan mengenai hal tersebut.

Salam,
Dwi Puspita

No comments:

Post a Comment

Yuk berkomentar :)