Kado Untuk Suami Tercinta

Duluuu, pas zamannya masih jadi anak kuliahan selalu mantengin hari lahir abang tersayang karena hari dan tanggal itu membawa rezeki tersendiri untukku. Yapz, rezeki anak kuliah yang masih ngekost dan uang jajannya selalu minta ke orang tua. Tapi nggak selalu minta ke orang tua setiap kali butuh duit loh ya... karena aku tipe anak emak yang mandiri, kerja sampingan dengan cara ngelesi anak SD dan SMP secara privat. 

Ngelesi privat pastinya selesai jam kuliah dan aku langsung cuzzz ke rumah si bocah yang akan aku ajari dengan baik dan benar. Mengapa aku bilang rezeki disaat ultahnya abang? karena si abang bakalan nraktir aku makan sepuas-puasnya dan bakalan ngajak aku keliling Kota Surabaya dengan sepeda motor pinjamannya.

Aku dan mantan pacarku yang kini telah menjadi suamiku emang dulunya LDR an, aku yang lagi menuntut ilmu di ITS dan do'i lagi mencari nafkah (plus ngumpulin duit buat nikahan kami) di Kabupaten yang sekarang dipimpin oleh bupati Abdullah Azhar Anas.

Aku nggak bisa jauh dari pacarku pun dengannya, jadi tiap bulan do'i rela menyisihkan sebagian gajinya buat ke Kota Pahlawan hanya untuk melihat wajahku yang amit-amit imut ini. Apalagi moment hari lahir kami pastinya donk do'i harus ingat, entah itu hari lahirku ataupun hari lahir do'i wajib datang ke Surabaya.

Ngomong-ngomong hari lahir a.k.a ulang tahun memang hari yang bener-bener membuat aku bahagia dan sedih. Soalnya disanalah kadang aku merasa jadi perhatian, banyak teman dan keluarga yang ngucapin selamat ultah dengan segala do'a dan harapan yang baik-baik, ngasih kado, kadang ditodong buat nraktir para sahabat yah walaupun hanya es teh doank. Sedihnya lagi, adalah aku nggak nyadar atau udah sadar bahwa umurku semakin berkurang di dunia ini. Umur nggak ada yang tau, bisa saja besok aku hanya meninggalkan nama. Iya toh...

Tapi balik lagi pada pribadi masing-masing, hidup di dunia itu harus dibawa happy caranya dengan membuat happy semua orang dan selalu berbuat baik padanya. Insya Allah hidup kita akan happy dengan segala senyuman dari orang-orang disekitar kita.

Tapi karena aku bukan pasangan yang romantis dengan suamiku, kadang hadiah ulang tahun aja aku harus minta terlebih dulu pada suamiku begitupun dengannya.


Membuat happy suami itu mudah banget, sebenarnya di hari ulang tahunnya aku ingin memberikan surprize yang spesial. Setidaknya suprize itu bakalan diingat sampai kapanpun oleh dia. Jangan hanya minta traktir makan-makan doang, seenggaknya aku ingin memanjakannya dalam sehari itu saja. Yah misalnya perawatan ke salon buat nginclongin mukanya. Tapi... emmoh ah, nggak onok duwek...


Pas hari ultahnya beberapa tahun yang lalu aku ngado kemeja batik yang aku beli di pasar daerah Malioboro, Jogjakarta. Sampai sekarang kemeja itu dipakainya kerja dan sholat fardhu. Seneng banget hati ini, Alhamdulillah hadiah ultahku nggak sia-sia karena dipakai untuk ibadah kepada Allah. Semoga tahun ini aku bisa memberikan kado yang lebih indah, yaitu baju muslim atau sepatu kerja. Insya Allah kado ini semata-mata untuk Allah karena baju muslim dipakai untuk sholat dan sepatu kerja buat mencari nafkah untuk keluarga.



Nah, tahun ini aku pengen ngado jam tangan pria yang aku beli di e-commerce. Jam tangan pria ini adalah keinginan suamiku dari 4 tahun terakhir. Maklumlah, jam tangan yang pernah dia punya sudah rusak gegara nyimpen sembarangan dan tak sengaja aku menjatuhkannya. Semoga tahun ini keinginan memiliki jam tangan pria dengan model yang diinginkan suami bener-bener terwujud.



Do'ain job review lancar, agar ibu rumah tangga macam aku ini bisa memberikan kado untuk suami tercinta dari hasil ngeblognya. Amiiin...


Salam,
Dwi Puspita

No comments:

Post a Comment

Yuk berkomentar :)