Bagaimana Cara Mengatasi Speech Delay Pada Anak?

Assalamualaikum pembaca www.dwipuspita.com,
Kali ini saya mau sharing kepada kalian semua masalah anak. Pasti sebagai orang tua sangat bahagia jika sebuah perkawinan menghasilkan anak-anak impian kita. Tumbuh sehat dan pintar serta memberikan kebahagian tersendiri dalam suatu hubungan, yaitu keluarga.

Kadang para orangtua mengekspresikan kebahagiannya melalui foto-foto anaknya di media sosial dengan caption yang menceritakan perkembangan anaknya hari demi hari. Yah, semua orangtua hampir semuanya seperti itu, ada juga yang memang sengaja tidak mengeksposenya.

Namun, bagaimanakah jika kita memiliki anak yang speech delay atau keterlambatan berbicara?
Terkadang orang tua sering kali menganggap sepele masalah keterlambatan berbicara pada anak usia dini. Beberapa ada yang percaya mitos bahwa perkembangan berbicara anak bisa saja terlambat karena perkembangan di bidang lain lebih cepat. 



Menurut Psikiater Konsultan Anak & Remaja, dr. Anggia Hapsari, SpKJ (K) , perkembangan berbicara pada anak memiliki tolak ukur. Saat usia 12-13 bulan, anak seharusnya bisa memiliki satu kosa kata baru selain ‘mama’ dan ‘dada’.

Tolak ukur perkembangan bicara dan bahasa itu sebagai tolak ukur perkembangan kognitif mereka, intelektual mereka. Jadi menentukan perkembangan pada tahap-tahap selanjutnya.

Mereka yang mengalami speech delay akan memiliki risiko terkena gangguan jiwa juga ternyata, depresi, ansietas/kecemasan. Bagi mereka semua perasaan itu nggak nyaman, tapi apa? Mereka nggak bisa ngomong, sedihkah, marahkah, kecewakah, mereka nggak bisa ngomong gara-gara speech delay?



Ada banyak faktor penyebab speech delay, salah satunya faktor lingkungan yang deprivasi. Faktor ini dapat dilihat ketika orang-orang di lingkungan mengharapkan sangat banyak pada kemampuan anak.

Menurut dr. Anggia Hapsari, SpKJ (K), contoh lainnya dari faktor penyebab speech delay seperti ini, ada anak baru umur 3 tahun udah pakai 3 bahasa: Indonesia, Mandarin, Inggris. Kalau anak yang nggak ada gangguan itu nggak masalah, tapi anak dengan gangguan itu kacau balau.

Kalau dipaksakan kepada anak yang tidak mampu, itu akan mempengaruhi kemampuan kognitif mereka. Dampak lain yang mungkin terjadi yaitu prestasi akademik akan berkurang, anak menjadi pencemas tinggi, interaksi sosial anak juga akan memburuk.

Oleh karena itu, perlu dilakukan pencegahan maupun penanggulangan kepada anak yang terdeteksi speech delay. Dengan sering mengajak anak bermain, bukan hanya memberikan mainan. 

Harus terjadi interaksi dua arah antara orang tua dengan anak. Dengan interaksi dua arah itu, akan membantu anak berkembang kosa katanya, kemampuan emosinya juga akan berkembang. Ajak main sesering mungkin, bermain yang bener-bener bermain.

Cara lain selain bermain, yakni dengan bercerita, bernyanyi, bermain peran, berinteraksi dengan anak sebayanya, serta memberikan tanggungjawab sesuai dengan usia anak.

Tiap usia memiliki standar yang harus dilalui anak agar tidak terjadi speech delay. Dengan melatih anak untuk bisa mengucapkan kata-kata konsonan, misalnya, dilatih dengan flash card.

Jika memang sulit untuk dilakukan secara mandiri, orang tua juga bisa melakukan stimulasi sesering mungkin untuk anak yang speech delay. Salah satu solusi yang bisa dipilih orang tua untuk melakukan stimulasi dan intervensi dalam tumbuh kembang anak yaitu Dini.id.



Dini.id adalah startup yang khusus dirancang untuk memberikan program stimulasi dan intervensi dalam tumbuh kembang anak dengan memadukan antara teknologi, ilmu psikologi, orang tua, dan tim ahli. 

Beberapa program Dini.id adalah :
  1. Sistem assessment online gratis di website www.dini.id yang dapat mengidentifikasi keterlambatan dan potensi dalam perkembangan anak.
  2. Kelas stimulasi dan intervensi sambil bermain yang dilakukan di playground-playground mitra yang dirancang untuk mengaktifkan neuron dalam otak sehingga meningkatkan perkembangan kognitif dan menjadi dasar perkembangan tahap selanjutnya terutama untuk belajar.
  3. Program assesment, observasi & investigasi berkala yang disupervisi oleh psikiater dan psikolog klinis untuk mengoptimalkan perkembangan anak yang berbeda-beda dan unik.


Selain itu, yang DINI.ID tawarkan antara lain :
  • Tim ahli yang lebih dari 30 tahun mendedikasikan keahliannya dalam menangani anak dan remaja yang membutuhkan perhatian khusus.
  • Algoritma khusus dalam pendeteksian yang sesuai dan spesifik bagi tiap penderita hingga segala informasi didapatkan secara cepat dan akurat.
  • Assessment berkala yang mempermudah orang tua untuk dapat mengetahui perkembangan terbaru anak.
  • Lokasi playground yang strategis di banyak tempat yang dengan mudah dapat dijangkau, luas dan tentunya ramah pada anak.
  • Harga yang lebih terjangkau dibandingkan dengan program serupa dan fasilitas yang diberikan.
  • Fleksibilitas waktu dalam assessment dan lokasi yang sangan memudahkan. 

Dengan stimulasi dan intervensi dalam tumbuh kembang anak, diharapkan speech delay yang terjadi pada anak akan menghilang.

Untuk lebih jelasnya yuk tonton video berikut.



Salam,
Dwi Puspita


24 comments:

  1. kegiatannya banyakan offline ya mba, coba ah liat dini.id, punya bayi harus cari informasi terus tentang tumbuh kembang anak

    ReplyDelete
  2. Artikelnya sarat informasi mba, alhamdulillah skrg info parenting makin mudah didapat ya dan banyak mendapat dukungan..

    ReplyDelete
  3. Penting nih buat orangtua mengetahui cara gimana ngatasi anak yang speech delay, selain terapi di luar dari rumah pun harus distimulasi

    ReplyDelete
  4. Masalah keterampilan berbicara ini memang penting dipantau, ya. Karena menyangkut perkembangan kognitif dan psikisnya juga

    ReplyDelete
  5. keterampilan bicara in dulu dianggap remeh ya mbak, ternyata jaman sekarang jadi masalah bila tidak ditangani secara serius

    ReplyDelete
  6. alhamdulilah kini ada start up dini.id ya mba sebagai solusi buat atasi permasalahan speech delay pada anak, jangan santuy saat anak kelihatan ga berkembang bicaranya ya mba

    ReplyDelete
  7. Sepupuku pernah mengalami speech delay juga, mbak. Dengan melakukan terapi, keadaan ini bisa teratasi. Sekarang udah lancarrrr banget ngomongnya. :)

    ReplyDelete
  8. Wah, banyak kegiatan yang bisa dilakukan buah hati di masa usia emasnya ya mbak. Saya dulu untuk berbicara aja masih terbata-bata. Kalau bisa dilatih sejak dini akan lebih baik sik.

    ReplyDelete
  9. Anak harus sering diajak ngobrol sejak kecil dan jangan di ccadel2 kan itu bener loh jadi memang meskipun bicara sama anak harus jelas yah

    ReplyDelete
  10. Sekarang untuk stimulasi anak pun sudah ada aplikasinya ya. Membantu banget buat orangtua zaman now 😃

    ReplyDelete
  11. Memang ya kalo urusan anak bener - bener harus diperhatikan secara detail. Terutama keterampilan berbicara

    ReplyDelete
  12. Aku pernah ketemu anak yang speech delay, bahkan sampai dia udah kelas 3 sd dia belum bisa berbicara dengan jelas seperti anak seusianya. Kasihan liatnya.

    ReplyDelete
  13. sebagai orangtua harus bisa mendeteksi speech delay dari awal ya mba, baiknya sebelum usia 2 tahun jadi bis segera ditangani.

    ReplyDelete
  14. Aku senang dengan programnya dini.id ini mba. Karena bisa membantu orangtua juga untuk mengurangi terjadinya soeech delay pada anak ya mba

    ReplyDelete
  15. Alhamdulillah tiga anakku enggak ada yang speech delay, walau yang nomor dua itu baru lancar ngomong dan jelas artikulasinya di umur 3 tahun :)
    Anak tetanggaku saat di Jakarta, ada yang terapi di dini.id nih, dan sekarang sudah lumayan bicaranya.

    ReplyDelete
  16. Alhamdulillah sekarang makin banyak jalan untuk membantu mengatasi speech delay ya, seperti DINI.ID ini. Di tempat aku ngajar ada beberapa anak yang punya kasus speech delay dan memang ngefek ke akademisnya juga meskipun sudah melakukan terapi.

    ReplyDelete
  17. kalau dengar cerita mamahku, aku juga dulu sempet speech delay.. tapi setelah bisa ngomong langsung bisa nyanyi XD

    ReplyDelete
  18. pengenalan terlalu banyak bahasa pada anak terutama yang speech delay ternyata ga baik ya mbak. aku baru tahu lho. sebaiknya kita sebagai ibu memang harus benar-benar perhatian ya terhadap perkembangan buah hati termasuk kemampuan berbicaranya

    ReplyDelete
  19. speech delay ini kejadian beneran sama anaknya dosenku, dan dosenku cerita dia harus rutin bawa anaknya terapi biar bisa ngomong lancar. dosenku jd agak menyesal karena gak perhatiin tumbuh kembang anaknya, karena dosenku terlalu sibuk huhu

    ReplyDelete
  20. Asyiknya sekarang ya ada DIni.id ini jadi, meskipun jauh tetap bisa konsultasi

    ReplyDelete
  21. wah udah ada ya sarana yang siap. membantu ibu2 yang anaknya speech delay.. Alhmdulillah.. stimulasi emang pentinggg banget..tapi emang harus yang tepat ya..

    ReplyDelete
  22. Semoga anak-anak sehat dan gak ada keterlambatan dalam tumbuh kembang.
    Kalaupun ada keterlambatan dalam hal berbicara, segera konsultasi ke dini.id ...agar semakin cepat teratasi.

    ReplyDelete
  23. Bermain yang benar-benar bermain. Oke noted mbak. Seringnya dari kita ini kan, ajak anak bermain, tapi kitanya juga melakukan aktivitas lain.

    ReplyDelete
  24. Intinya harus banyak diajak berkomunikasi ya mba? Selain memberikan mainan, orang tua juga mendampingi secara intensif, rajin mengajak bicara, agar anak juga terstimulasi untuk menirukan apa yang dilakukan orang tuanya dalam mengekspresikan perasaan.

    ReplyDelete

Yuk berkomentar :)