PCOS Adalah Masalah Para Perempuan Yang Tidak Boleh Diremehkan

Assalamualaikum para pembaca www.dwipuspita.com, semoga teman-teman dalam keadaan sehat semua ya. Dalam artikel ini saya mau membahas tentang PCOS nih, pastinya ada beberapa perempuan yang mengalaminya. Apakah PCOS menjadi masalah serius dikalangan perempuan? Untuk lebih jelasnya yuk simak artikel saya. Jujur, awalnya saya tahu PCOS ini dari seorang teman yang mengalami obesitas berlebih. Dia selalu mengeluh bahkan sudah lama semenjak berat badannya tidak terkontrol lagi. Teman saya ini sudah tidak mengalami menstruasi lagi, usut kena usut katanya sih PCOS. Saya juga nggak ngerti dengan PCOS ini, penyakit apaan sih sebenarnya kok sampai bikin teman saya nangis kalau curhat ke saya. Kemudian saya cari berbagai informasi tentang PCOS di internet dan bertanya-tanya pada yang mengalaminya. Selain itu, mengapa kok bisa perempuan dengan berat badan lebih menderita PCOS. Karena memang benar, PCOS adalah masalah serius para perempuan.

Tahu nggak teman-teman kalau menstruasi atau haid merupakan perdarahan normal dari vagina yang biasanya dialami oleh perempuan sebulan sekali. Yang perempuan saya yakin sudah tahu ya pastinya.

Sebenarnya setiap perempuan bisa mempunyai siklus haid yang berbeda-beda dan nggak semua perempuan bisa mengalami haid yang lancar loh. Tapi ya itu, balik lagi kepada kita. Jika kita harus care dengan tubuh kita dan hendaknya diperiksakan pada dokter jika ada tanda-tanda yang aneh.

Fyi, ada banyak faktor yang bisa menyebabkan siklus haid jadi nggak lancar buat para perempuan loh, salah satunya sindrom ovarium polikistik atau yang lebih dikenal sebagai PCOS. Pada perempuan yang mengalami PCOS, haid mereka bahkan bisa terhenti selama beberapa bulan bahkan bisa bertahun-tahun loh.

Polycystic ovary syndrome (PCOS) atau sindrom ovarium polikistik adalah kondisi saat ovarium memproduksi hormon androgen secara berlebihan. Kalian tahu nggak, kalau hormon androgen ini adalah hormon seks laki-laki yang seharusnya cuma ada sedikit dalam tubuh perempuan. Nah...loe! Sebetulnya, “sindrom polikistik ovarium” sendiri berarti menunjukkan bahwa ada banyak kista berukuran kecil yang terbentuk di ovarium. Namun perlu digarisbawahi, nggak semua orang yang mengalami masalah hormon terkait PCOS memiliki kista di ovarium mereka.

Fyi, PCOS adalah gangguan hormon yang bisa terjadi pada semua perempuan, terutama perempuan yang berusia 15–44 tahun. Sayangnya, kebanyakan perempuan yang memiliki kondisi ini nggak menyadari kondisinya. Kalian harus periksa ke dokter jika ada tanda-tanda terkena PCOS ya, btw tanda-tanda itu antara lain:

  1. Haid biasanya nggak teratur atau malah nggak datang haid sama sekali sampai berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun. Kalau yang sudah berbulan-bulan ini wajib dicurigai apalagi yang setahun.
  2. Darah haid keluar sedikit atau sebaliknya yaitu justru keluar sangat banyak.
  3. Coba cek, apakah ada rambut-rambut halus tumbuh secara berlebihan, termasuk di perut, punggung, dan dada.
  4. Wajah berminyak secara berlebihan dan munculnya jerawat dan breakout, terutama pada wajah, dada, dan punggung atas.
  5. Obesitas atau kelebihan berat badan.
  6. Rambut gampang rontok saat disisir dan kelihatan tipis saat dilihat pada kulit kepala.
  7. Adanya bercak-bercak tebal atau gelap di belakang leher, ketiak, dan di bawah payudara.

Ingat! Tanda-tanda seperti ini jangan diremehkan ya. Sesama perempuan jika mengetahui teman-teman perempuannya mengalami hal seperti ini hendaknya segera diajak ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut. Tenang saja, kalian akan mendapatkan konsultasi dan juga memberikan pengobatan yang terbaik.

Pcos adalah

Sumber gambar : https://www.charmgirlstalk.com

Oh ya, dari cerita teman saya di atas yang pengalaman mengalami PCOS dia pastinya sudah melakukan konsultasi dan pengobatan pada dokter ahli selain itu juga dia menjalani pola hidup sehat. Pola hidup sehat ini mulai dari mengatur pola makanan, rajin olahraga, tidak stress, perbanyak mengkonsumsi serat, air putih dan juga tidak begadang atau tidur tidak di atas pukul 10 malam. Semua pola hidup sehat tersebut dilakukan teman saya secara konsisten dan akhirnya membuahkan hasil. Dia akhirnya bisa haid kembali secara teratur.

Salam,
Dwi Puspita

No comments:

Post a Comment

Yuk berkomentar :)