Mudik lebaran sudah menjadi tradisi keluarga saya. Maklumlah saya dan suami adalah perantau yang mencari rezeki di daerah lain. Bukan berarti di daerah saya tidak ada lapangan pekerjaan, namun kami mencari peruntungan yang lebih baik di daerah lain.
Mudik lebaran merupakan tradisi tahunan yang dilakukan para perantau untuk pulang ke daerahnya. Suatu tradisi yang semua orang menunggu momen ini hingga mereka rela membayar tiket mahal demi pulang kampung bertemu orang tua dan saudaranya. Beruntunglah bagi mereka yang sudah bisa membawa kendaraan pribadi untuk pulang kampung, karena mereka tak perlu kebingungan untuk mendapatkan tiket transportasi.
Bagi saya yang membawa kendaraan pribadi selama mudik, tidak hanya kendaraannya saja yang perlu di cek kelengkapan dan keamanannya selama dalam perjalanan namun beberapa barang bawaan penting lainnya juga perlu diperhatikan seperti makanan yang saya bawa untuk oleh-oleh keluarga apakah sudah aman atau belum.
Bagi mereka yang sering update berita, baik surat kabar maupun elektronik pasti sudah mendengar bahwa akhir-akhir ini marak sekali pemberitaan peredaran pangan yang bungkusnya rusak dan kedaluwarsa. Siapa yang rugi? Jelas masyarakat donk. Masyarakat sebagai konsumen akhir dari produk pangan tersebut harus memiliki kesadaran minimal dari dirinya sendiri untuk tetap waspada dan memilih produk pangan yang aman.
Jadilah Konsumen Cerdas
Sudah seharusnya saya sebagai konsumen apalagi saya seorang istri dan ibu yang apa-apa semua saya yang mengatur. Kesehatan dan keselamatan keluarga semua ada di tangan saya. Jangan sampai saya salah membeli makanan ataupun minuman yang dikonsumsi oleh keluarga saya. Untuk itu saya harus menjadi konsumen cerdas.
1. Konsumen cerdas jika membeli produk sesuai kebutuhan, bukan keinginan.
Biasanya saya akan membuat list barang-barang apa yang akan saya beli nantinya. Mencatat semua produk makanan dan minuman untuk oleh-oleh keluarga di kampung halaman.
2. Konsumen cerdas selalu teliti sebelum membeli. Memastikan produk sesuai standart dan memperhatikan label dan waktu kedaluwarsa produk dengan cara cek KLIK.
1. Konsumen cerdas jika membeli produk sesuai kebutuhan, bukan keinginan.
Biasanya saya akan membuat list barang-barang apa yang akan saya beli nantinya. Mencatat semua produk makanan dan minuman untuk oleh-oleh keluarga di kampung halaman.
2. Konsumen cerdas selalu teliti sebelum membeli. Memastikan produk sesuai standart dan memperhatikan label dan waktu kedaluwarsa produk dengan cara cek KLIK.
Apa itu Cek KLIK
Cek KLIK adalah upaya dari Badan POM untuk tetap melindungi kesehatan masyarakat dari produk-produk yang mereka konsumsi dengan cara :
- Cek Kemasan
Sebelum membeli produk pastikan cek kemasannya dulu. Jangan dibeli, diterima, diambil jika kemasan sudah rusak, sobek, dan usang.
- Cek Label
Baca informasi produk yang tertera pada labelnya dengan cermat. Mulai dari komposisi produk, merek produk, berat produk, dan kegunaan produk.
- Cek Izin Edar
Pastikan produk yang dibeli memiliki izin edar dari BPOM. Izin edar dapat di cek melalui aplikasi android cek BPOM.
- Cek Kedaluwarsa
Pastikan produk yang akan dibeli tidak melebihi tanggal kedaluwarsa.
3. Konsumen cerdas jika produk yang dibeli bermasalah segera hubungi Contact Center Badan POM di nomor berikut.
Membawa oleh-oleh untuk keluarga saat akan mudik sepertinya bukan hanya saya saja yang melakukannya, sebagian dari mereka yang akan mudik pastinya akan membawa oleh-oleh untuk keluarganya juga. Saya tidak ingin oleh-oleh yang saya bawakan kepada keluarga tidak memenuhi standart pangan BPOM. untuk itu saya harus menjadi konsumen cerdas sebelum membeli. Tidak hanya saya, kalian juga harus menjadi konsumen cerdas.
Info lebih lengkapnya bisa kalian kunjungi website resmi dan sosial media Badan POM berikut ini.
Website : www.pom.go.id
Fan Page : @bpom.official
Twitter : @bpom_ri
Instagram : @bpom_ri
Salam,
Dwi Puspita
Info lebih lengkapnya bisa kalian kunjungi website resmi dan sosial media Badan POM berikut ini.
Website : www.pom.go.id
Fan Page : @bpom.official
Twitter : @bpom_ri
Instagram : @bpom_ri
Salam,
Dwi Puspita
No comments:
Post a Comment
Yuk berkomentar :)