Jika wanita berbicara poligami, KDRT, dan perselingkuhan

Ini merupakan undangan istimewa di acara yang memang aku tunggu-tunggu. Acara Woman Talk yang membicarakan masalah rumah tangga. Bahasannya keren, yaitu membahas masalah poligami, KDRT, dan perselingkuhan. Hari Minggu kemarin tepat tanggal 27 September 2015 aku menghadiri seminar ini di Gedung AMEC FK Unair Surabaya dengan mengajak suami, intinya aku mengajak suami agar kita sama-sama mengerti dengan permasalahan rumah tangga saat ini. Pembicaranya tak kalah seru, mereka yang menjadi pelaku poligami dan yang pernah menjadi korban perselingkuhan.

MC membuka acara
Setelah MC membuka acara, pembicara pertama adalah mbak Aisha Maharani founder dari Halal Corner secara blak-blakan juga berdiskusi tentang masalah rumah tangga. Semuanya dijelaskan secara tuntas oleh beliau dari segi agama (sisi fiqih) dan hukum negara. Tidak hanya menjelaskan namun beliau juga menjelaskan cara mengendalikannya, tidak hanya emosi semata. Mbak Aisha Maharani merupakan pelaku poligami, pastinya ada sesuatu mengapa suami dari mbak Aisha ini menikah lebih dari satu dan pastinya atas izin dari istri/istri-istri yang lain. Nggak ada yang harus ditutup-tutupi mengapa mbak Aisha mau menjadi pelaku poligami.

Poligami...apa iya nih kita sebagai istri mau di poligami? Jujur...kalau aku nggak mau dipoligami. Nah, bagaimana jika suami kita hiper sex? apakah kita sanggup mengatasinya...itulah yang menjadi pembicaraan dalam seminar ini. Masalah KDRT mengapa terjadi hingga masalah perselingkuhan semuanya dijelaskan dengan tuntas oleh wanita cantik asal Sunda ini.

AISYA MAHARANI
Sesi ke dua yaitu dengan pembicara mbak Irma Rahayu atau biasa dipanggil teh Irma. Dengan suara lantang dan semangatnya mbak Irma Rahayu berhasil menghilangkan rasa kantukku waktu itu. Bahasanya mudah dicerna, gaya ngomongnya enak dan nggak terlalu formil banget :) Gaul dan kece abiz, suaranya meledak-ledak dan itu yang aku suka.


Teh Irma langsung pada topik perselingkuhan, beliau juga menuturkan bahwa do'i adalah korban perselingkuhan. Aku aja sampek nggak percaya, masak sih wanita se cantik teh Irma diselingkuhi? duh...aku jadi parno sendiri...
Selingkuh...apa sih yang menyebabkan perselingkuhan itu? Secara gamblang wanita cantik keturunan Batak ini menceritakan pada peserta seminar tanpa harus menutup-nutupi. Kesannya yang terbuka seperti ajang sesi curhat, apalagi tanpa menutupi sesuatu kecuali memang yang bener-bener privasi.

Teh Irma juga bercerita kalau beliau pernah mencoba untuk bunuh diri sebanyak 4 kali, namun usahanya selalu gagal. Untuk memastikan beliau memang masih benar-benar hidup adalah dengan menyileti bagian pahanya. Pengakuan yang blak-blakan ini sampai membuatku benar-benar meringis dengan perselingkuhan.

Teh Irma Rahayu memberikan materi yang luar biasa
Teh Irma juga menjadi ajang curhat bagi sahabat dan cliennya, pernah ada seorang cliennya yang curhat kalau dia dan anaknya selalu makan harta haram dari suaminya. Diketahui bahwa suaminya adalah seorang pengedar narkoba. Dengan segala cara teh Irma memberikan nasehat kepada sang istri agar terlepas dari masalah ini. Namun apa yang didapat, ternyata si istri amat sangat mencintai si suami di atas segala-galanya, jadi walaupun berbagai cara dan saran yang teh Irma berikan nggak akan ada apa-apanya. Karena si istri telah mencintai si suami lebih dari segalanya.
Disini teh Irma menjelaskan, hendaknya mencintai Allah di atas segala-galanya, kemudian Nabi Muhammad jika cinta itu kita pegang kita akan tetap selamat.

Para audience yang dengan khusuk mendengarkan materi demi materi 

Teh Irma juga mengingatkan pada kita (para istri khususnya) bahwa jika terjadi percek-cok kan dalam rumah tangga hendaknya anak-anak kita tidak tahu atau mendengar. Ataupun jika seorang ibu menangis janganlah sampai terlihat oleh anaknya, karena jika demikian maka akan terbentuklah karakter anak yang nantinya tidak kita inginkan jika dia dewasa nanti. Jika kita mempunyai anak laki-laki hendaknya kita sayangi betul anak laki-laki kita, kita berikan kasih sayang, karena nantinya mereka akan tumbuh menjadi laki-laki penyayang juga jika dewasa.

Ada pertanyaan yang cukup menggoda. Ini persis dilakukan sendiri oleh suamiku. Makanya aku rada parno pas teh Irma tanya ini pada para audiece.


Misal ada teman cewek sekantor suami yang ikut nebeng ikut pulang? apa anda para istri memperbolehkan?
Tentu aku jawab "TIDAK"
Dan bener, kata teh Irma kita harus berani katakan tidak. Jadi alasan apapun dari suami, mau bantu dia lah, mau cari pahala lah, kasihan dialah, dia nggak ada yang jemputlah intinya aku tidak akan mengizinkan suamiku bareng teman kantornya yang cewek. Aku nggak mau terjadi apa-apa, mendingan nggak usah bantu itu cewek biarkan dia pulang sendirian.

Perselingkuhan dimulai dari yang sepele, sepele menjadi besar inilah yang nantinya menjadi bibit-bibit baru dalam ketidakharmonisan dalam rumah tangga.

Misal, ada teman suami yang ikut nebeng. 1 cewek dan 1 cowok yang harus duduk depan adalah teman cowok sedangkan teman cewek harus dibelakang ini menjadi wajib hukumnya jika tidak ingin perselingkuhan dimulai.

Ah...teh Irma...bener-bener deh memberikan penyelesaian yang bikin pikiranku fresh. Semuanya dibahas tuntas ama teh Irma...jadi para istri tau apa yang harus dilakukan untuk suaminya dan apa saja yang tak pantas dilakukan didepan suaminya.

Kemudian teh Irma memberikan sesi Healing pada audience kurang lebih selama 10-15 menit. Disana kita benar-benar harus konsentrasi dan mendengarkan apa yang teh Irma katakan. Emosi akan meluap dan kita akan menangis merasakan sedikit ketenangan karena beban berasa berkurang.

Nah...untuk kalian yang ingin ikutan sesi Healing Class Surabaya bersama teh Irma bisa juga ikutan pada hari Sabtu tanggal 10 Oktober 2015 bertempat di Swiss Bellin Hotel Manyar Surabaya dimulai dari pukul 09.00 s/d 17.00 WIB.
Silahkan yang berminat langsung mendaftar di CP berikut :
Nani : 0812 82 875 875
Laura : 0818 725 880
Biaya pendaftaran sebesar : Rp. 1.000.000,-

Intinya dari semua materi yang dijelaskan secara terbuka ini kita bisa menerima bahwa sebenarnya poligami, kdrt, dan perselingkuhan itu ada. Tidak menutup kemungkinan kita juga bisa mengalaminya juga ketika kita sudah tidak bisa berkomunikasi secara baik dengan pasangan kita. Pastinya ada yang menerima dan ada yang tidak, asalkan kita tahu ada dimana posisi kita sesuai hukum agama dan hukum negara yang telah mengaturnya.

Ilmu yang bermanfaat dari 2 pembicara ini. Terima kasih atas ilmu yang diberikan.

Surabaya, Minggu 27 September 2015

No comments:

Post a Comment

Yuk berkomentar :)