Liburan Akhir Tahun Ke Tretes Dengan Budget Pas-Pasan (Bag. 2)

Liburan Akhir Tahun Ke Tretes

Sebelum membaca cerita ini, sudahkah kalian membaca cerita sebelumnya disini yang sayang sekali kalau sampai nggak kalian baca. Hehehe....

Yang ditunggu-tunggu pun akhirnya tiba. Saya memang menunggu momen pagi hari di penginapan ini dimana saya dapat melihat pegunungan yang sangat indah. Pegunungan yang masih tertutup oleh kabut jika masih pagi.

Baca juga : Penginapan Super Murah di Daerah Tretes



Saya bergegas untuk mandi walau airnya sangat dingin. Tak ada air hangat karena kamar yang kami sewa tidak ready dengan fasilitas tersebut. Setelah mandi dan berwudhu sayapun segera melaksanakan sholat Shubuh bergantian dengan suami karena kamarnya memang memiliki luas yang terbatas.

Setelah itu saya bergegas membuka pintu kamar menuju balkon penginapan ini. MasyaAllah indah sekali lukisan alam ini. Saya tidak bisa berkata-kata lagi dengan keindahan alam yang saya saksikan sendiri di depan mata saya. Pegunungan yang masih tertutup kabut namun saya tahu pasti bahwa dibalik kabut itu ada gunung. Udara dingin menusuk-nusuk namun saya tetap bertahan di balkon dengan suhu yang amat-amat bikin orang malas bangun.


Saya takjub dengan kuasa Allah. Pegunungan yang terselimuti kabut dan semakin siang kabutnya hilang yang kemudian menampakkan secara nyata keindahan pegunungan tersebut. MasyaAllah... pokoknya saya nggak berhenti mengucapkan kalimat itu. Indah banget Ya Allah ciptaan Mu.


Saya hanya ingin mengamati gunung, tak peduli penginapan yang kami pilih adalah penginapan bintang 1 namun saya sudah merasa puas dengan view yang saya lihat. Saya puas-puasin melihat gunung itu. Berfoto selfi maupun welfie untuk mengabadikan semuanya. Saya sangat bahagia melihat keindahan ini semua.


Setelah sarapan dan puas melihat view pegunungan tersebut, kami langsung check out dan ke tempat wisata Air Terjun Kakek Bodo. Padahal saya sudah pernah kesana bareng Pak Suami dan Ayman waktu umur 9 bulan. Tapi kali ini kan saya ingin ngajak Yayas, ponakan saya untuk melihat air terjun. Nggak apa-apalah kembali lagi ke wisata ini demi nyenengin ponakan. 

Untuk cerita lengkapnya tentang Wana Wisata Air Terjun Kakek Bodo ini bisa kalian baca disini ya. Air terjun Kakek Bodo ini juga saya gunakan sebagai treatment mandi anak saya yang ogah mau mandi air dingin. Cerita lengkapnya baca disini.


Puas melihat air terjun kami langsung cari kuliner dikawasan wisata tersebut. Perut sudah keroncongan, mau nggak mau walaupun sudah tau harganya bakalan mahal ya tetap kami pesan makan di tempat itu juga. Menghabiskan uang 60 ribu rupiah masih terbilang terjangkau dengan view yang super cakep seperti ini. Dengan 2 mangkok bakso, seporsi kentang goreng, jeruk anget, kopi, dan es jeruk.

Untuk cerita lengkapnya tentang kuliner di kawasan Wana Wisata Air Terjun Kakek Bodo bisa kalian baca disini ya.

Seperti biasa selesai makan kami tak langsung cabut dari meja kami. Kami masih melepas lelah sebentar sembari berfoto dan mencari view yang indah di tempat ini. Sayangnya saya bukan pemotret ulung, jadi hasil fotonya apa adanya yang penting saya puas. Hehehe...



Puas makan dan melihat pemandangan alam di Kakek Bodo kami melanjutkan perjalan pulang. Gimana nggak puas la wong lebih dari 3 jam kami umek di Wana Wisata Air Terjun Kakek Bodo ini. Sssttt... kaki saya sampe gempor loh, tapi tetep aja harus semangat. Kapan lagi bisa liburan bareng keluarga seperti ini.

Sebelum pulang kami masih berhenti cari masjid untuk sholat Dhuhur. Masjid ini berada di Trawas menuju ke arah air terjun Dlundung.

Baca juga : Wisata Air Terjun Dlundung, Trawas Mojokerto



Selesai sholat Dhuhur kami masih ingin berhenti sejenak di Taman Ganjaran daerah Trawas. Males pulang sih sebenarnya, soalnya kapan lagi bisa melihat alam seindah ini. Suasana yang saya rindukan, suasana alam yang indah dengan keindahan yang telah Allah berikan.

Di Taman ini kami hanya melihat berbagai permainan, kuliner, dan melihat pemandangan saja. Itupun karena Ayman lagi tidur di mobil dengan Ayahnya. Jadi yang keliling cuma saya dan Yayas sambil melihat tanpa beli apapun di Taman Ganjaran Trawas.

Puas di Taman Ganjaran Trawas akhirnya kami melanjutkan pulang. Hahaha... dari tadi ceritanya pulang, pulang thok wae tapi nggak pulang-pulang.

Arah Mojokerto-Gresik menjadi rute pulang kami. Kami masih berhenti si Masjid yang tak jauh dari Taman Ganjaran Trawas untuk melaksanakan sholat Ashar. Kemudian dilanjutkan mencari warung kopi sepanjang perjalanan pulang.

Akhirnya dapat juga. Di pinggir jalan dan masih dalam kawasan pegunungan saya mendapatkan banyak warung kopi dan warung makanan yang cocok untuk disinggahi. Mobilpun menepi dan kamipun turun untuk mencari warung kopi yang cocok.


Tempat ini sangat asyik sebenarnya. Ada arena bermainnya juga semacam outbond. Namun karena kondisi hujan jadinya kami hanya melihat tanpa mengajak anak bermain. Sambil menikmati pohon pinus yang menjulang tinggi disebelah tempat ngopi kami.

Alhamdulillah... asyik banget. Jarang-jarang saya mendapatkan pemandangan yang luar biasa indahnya seperti ini sambil ngopi syantieq.

Fyi, sebagai penutup bahwa liburan akhir tahun ini semuanya ngabisin duit kurang lebih 500 ribu untuk 4 kepala dan itu sudah termasuk BBM, penginapan, kuliner, dan tiket masuk wisata ya gaes.




Salam,
Dwi Puspita

No comments:

Post a Comment

Yuk berkomentar :)