Siapa yang nggak kenal Indonesia? Ngaku!!!
Nggak mungkin nggak ada yang kenal sama Indonesia. Orang yang saat ini menjadi orang nomor satu di negara adidaya saja pernah merasakan hidup di Indonesia. Jangankan hidup, menuntut ilmu di Indonesia saja sudah pernah. Terus? Apa bukti cinta kita kepada Indonesia. Ngakunya cinta, tapi kian hari banyak berita yang membuat kita mengernyitkan dahi, menutup mata dan telinga. Tawuran dimana-mana, terus ilmu dipakai buat apa, kok masih banyak pelajar tawuran. Woi sadar donk, ilmu kalian itu bukan buat tawuran melainkan buat hal-hal yang positif.
Mestinya kalo mereka ngaku "Aku Cinta Indonesia" ya harus gini nih caranya. Sederhana banget kan...
Oke, kita tinggalkan para remaja yang doyan tawuran itu. Beralih pada diri kita sendiri ya. Aku Cinta Indonesia, buktinya dengan cara apa?
Aku Cinta Indonesia dengan cara Aku akan Buang sampah pada tempatnya.
Karena aku cinta banget sama Indonesia makanya aku buang sampah pada tempatnya. Kalian pasti tahulah dampak dari buang sampah sembarangan.
Pasti akan terjadi seperti ini nih.
Terus kalau sudah seperti ini, pemerintah yang disalahin. Teriak-teriak nggak becus lah, nggak inilah, nggak itulah. Padahal kitanya sendiri saja kurang sadar.
Aku akan menanam tanaman. Cara sederhana melakukan reboisasi disekitar kita.
Nggak mau kan suatu hari pulau-pulau yang ada di Indonesia seperti ini.
Kalau nggak dimulai dari sekarang kapan lagi, lama-lama hutan di Indonesia akan hilang. Yuk, mari kita selamatkan Indonesia tercinta.
Aku akan mematuhi Rambu-Rambu Lalu Lintas/Jalan
Adanya rambu-rambu lalu lintas untuk mengatur para pengendara. Jadi dengan mematuhi rambu-rambu ini, angka kecelakaan di Indonesia akan berkurang. Mengapa banyak kasus kecelakaan di Indonesia, sebabnya karena kita tidak mematuhi rambu-rambu lalu lintas/jalan
Nah lo, siapa yang disalahin kalau sudah seperti ini.
Mungkin itu saja dulu cara sederhana aku mencintai Indonesia, sebenarnya masih banyak cara lain. Aku bangga menjadi orang Indonesia dengan beragam suku, agama, bahasa dan budaya.
No comments:
Post a Comment
Yuk berkomentar :)