Penanganan Isu Perubahan Iklim di Indonesia Versi Saya

Beberapa bulan ini saya sering mengeluh cuaca panas karena didaerah saya kok tidak turun hujan. Beberapa tanaman depan rumah saya, sehari saja tidak saya siram sudah layu. Mungkin karena saking panasnya cuaca didaerah saya sehingga menyebabkan tanaman di pot mudah layu. Rerumputan ilalang disamping komplek perumahan sudah banyak yang mengering dan mudah sekali terbakar jika ada sumber api. Pokoknya suhu siang hari di lingkungan rumah saya kalau kata orang Jawa "panas nemen".

Perlindungan hutan

Harapan saya, sebagai orang muda Indonesia terhadap penanganan isu perubahan Iklim dan Perlindungan Hutan ini segera teratasi agar tidak hanya wacana dibeberapa kalangan namun jadi bukti yang real di masyarakat. Jangan menuntut banyak pada pemerintah namun lakukan dulu secara maksimal dari diri sendiri terlebih dahulu, kemudian keluarga, tetangga, hingga nantinya meluas pada banyak orang.

Penanganan isu perubahan iklim sudah diupayakan oleh beberapa pihak termasuk pemerintah Indonesia. Perlindungan hutan salah satunya dengan tidak menebang hutan sembarangan, tebang pilih pohon, dan reboisasi. Hutan dan lautan sangat penting karena memainkan peran dalam mengatur iklim bumi, meningkatkan kemampuan alami hutan dan lautan untuk menyerap karbon dioksida juga dapat membantu menghentikan pemanasan global. Menjaga dan memelihara bumi merupakan tugas kita, #UntukmuBumiku kita akan menjaga hutan dan lautan agar tetap memberikan kontribusi untuk manusia dengan cara tidak membuang sampah ke tengah laut dan juga tidak menebang hutan sembarangan.

Fakta perubahan iklim di Indonesia salah satunya bisa kita lihat sendiri beberapa bulan kemarin langit Jakarta tidak baik-baik saja. Banyak yang mengeluhkan udara kotor, batuk, dan beberapa ada yang sesak nafas. Hal ini karena udara yang dihirup kotor karena polisi, baik polusi asap kendaraan bermotor, asap pabrik dan karena pembakaran sampah.

Mengutip pada website CNBC Indonesia, Perubahan Iklim Menurut Pemerintah RI yaitu berdasarkan UU No. 31 Tahun 2009 tentang Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, perubahan iklim adalah berubahnya iklim yang diakibatkan, langsung atau tidak langsung, oleh aktivitas manusia yang menyebabkan perubahan komposisi atmosfer secara global serta perubahan variabilitas iklim alamiah yang teramati pada kurun waktu yang dapat dibandingkan.

Nah, apa saja dampak perubahan iklim bagi makhluk hidup? Perubahannya antara lain:

1. Cuaca ekstrem

Panas yang tinggi pada siang hari, tiba-tiba banjir, kekeringan panjang, tanah longsor, kebakaran hutan yang terjadi di Indonesia berkaitan dengan terjadinya perubahan iklim di dunia.

Nantinya dari perubahan iklim yang secara terus-menerus seperti ini akan memberikan dampak pada bumi seperti curah hujan tinggi, terjadi bencana alam dan angin puting beliung, kemarau yang berkepanjangan, berkurangnya sumber air, dan mencairnya es di kutub sehingga meningkatkan volume air.

Bencana alam yang hampir kita saksikan setiap tahunnya tidak jauh dari ulah dan perbuatan manusia itu sendiri. Bencana alam seperti banjir, pasti ada sesuatu yang menghalangi air itu untuk menuju ke hilirnya, akibat ada sekat yang menutupnya untuk mengalir. Sekat itu adalah sampah yang secara sengaja manusia itu sendiri tidak menjaga lingkungannya. Masih seenaknya membuang sampah sembarangan, apalagi membuangnya ke sungai sehingga membuat aliran air buntu. Jadi jangan salahkan jika banjir ini terjadi setiap tahunnya di beberapa kota besar di Indonesia.

Tidak hanya banjir, bencana longsor pun sering kali kita mendengarnya. Biasanya di daerah perbukitan atau daerah di kawasan pegunungan. Longsor terjadi karena tidak adanya penahan tanah sehingga tanah pun tak kuat menahan beban di atasnya sehingga terjadilah tanah longsor. Untuk itulah di daerah kawasan pegunungan pohon-pohon harus dijaga dan jangan sampai dimusnahkan. Akar pohon tersebut berfungsi sebagai penahan tanah agar tidak terjadi longsor yang sangat parah.


2. Permukaan air laut naik dan kerusakan ekosistem

Perubahan iklim menyebabkan peningkatan suhu rata-rata bumi, yang menyebabkan pencairan es di kutub utara dan selatan serta penurunan volume gletser di pegunungan. Hal ini dapat mempengaruhi pasokan air bersih di wilayah tertentu dan mengancam ekosistem yang tergantung pada lingkungan es.

Perubahan iklim juga menyebabkan kenaikan permukaan air laut. Kenaikan permukaan air laut menyebabkan banjir, erosi dan hilang/memburuknya ekosistem laut, pesisir dan pantai, seperti terumbu karang, hutan bakau, dan keanekaragaman hayati.

Untuk itulah hutan-hutan di Indonesia harus dijaga kelestariannya, karena hutan di Indonesia sebagai sumber kehidupan fauna dan flora, sumber pangan, dan sumber oksigen (udara segar).

Manfaat hutan


Perubahan iklim pastinya berhubungan juga dengan hutan. Hutan yang dijaga, dirawat, dan dilestarikan akan berdampak pada iklim yang stabil namun sebaliknya jika hutan dirusak dengan cara ditebang ataupun dibakar maka akan merusak ekosistem hutan itu sendiri dan lambat laun akan terjadi perubahan iklim secara berkala, contohnya longsor.

Bagi para penerus #MudaMudiBumi mari kita jaga dan pelihara bumi kita, tempat kita hidup, bekerja, dan tinggal. Menjaga bumi sama halnya menjaga kehidupan di bumi agar tetap lestari dan memberikan dampak pada lingkungan dan makhluk hidup lainnya.

Perubahan iklim memang tak bisa dicegah, tetapi risikonya terhadap kehidupan manusia dan makhluk bumi lainnya bisa diminimalisir. Untuk itu, mari kita memulai dari hal kecil dan sederhana di lingkungan rumah sendiri.

Tindakan yang bisa kita lakukan untuk menangani perubahan iklim dan perlindungan hutan serta solusi mengatasi isu perubahan Iklim antara lain :

  1. Usahakan setiap rumah menanam satu pohon bagi yang tinggal di lingkungan perumahan. Bisa juga menanam tanaman lainnya yang bisa mengurangi polusi, contohnya seperti tanaman lidah mertua.
  2. Sampah dedaunan jangan dibakar hendaknya diolah kembali untuk dijadikan pupuk kompos.
  3. Membawa tumbler dari rumah dan peralatan makan sendiri jika akan membeli minuman atau makanan di luar agar tidak menambah sampah non organik di lingkungan kita.
  4. Biasakan jalan kaki jika tujuan dekat dan jangan lupa membawa kantong sendiri dari rumah jika akan berbelanja.

Simpel banget sih sebenarnya namun mengapa terasa sulit kalau dikerjakan. Mari kita #BersamaBergerakBerdaya untuk menjaga hutan agar tetap lestari, memberikan manfaat secara maksimal kepada makhluk hidup agar perubahan iklim di Indonesia bisa diminimalisir demi kehidupan yang lebih baik.
Hutan harus dijaga

Setidaknya teman-teman menjadi #TeamUpForImpact demi bumi dan perubahan iklim yang saat ini kita alami. Nah buat para pembaca maupun teman-teman lainnya “Yuk share mimpi kamu terhadap penanganan isu perubahan iklim dan perlindungan hutan!”

Salam,
Dwi Puspita


Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/tech/20230422130519-37-431736/perubahan-iklim-jadi-tema-google-cek-fakta-lengkapnya

No comments:

Post a Comment

Yuk berkomentar :)