Berkerudung Karena Perintah Dalam Al Qur'an

Awalnya aku nggak tau perbedaan antara kerudung dan jilbab. Aku pikir ke dua arti kata tersebut sama. Kerudung ya sama dengan jilbab, jilbab ya sama dengan kerudung. Ternyata aku salah, arti kata jilbab adalah kain yang menutup dari atas sampai bawah, tutup kepala, kain yang di pakai lapisan yang kedua oleh wanita dan semua pakaian wanita. 

Imam Qurthubi dalam tafsirnya mengatakan; Jilbab berarti kain yang lebih besar ukurannya dari khimar (kerudung), sedang yang benar menurutnya jilbab adalah kain yang menutup semua badan.


Artis paporitku, udah cantik bisa menjaga penampilan pula :)



Perbedaan Jilbab dan Kerudung


Asy Syaih Athiyah Shoqor (Ulama` ternama Mesir) membagi permasalahan menutup aurat (kepala) itu menjadi tiga :
  1. Khimar (kerudung) yaitu segala bentuk penutup kepala wanita baik itu yang panjang menutup kepala dada dan badan wanita atau yang hanya rambut dan leher saja.
  2. Niqob atau burqo`(cadar) yaitu kain penutup wajah wanita dan ini sudah ada dan dikenal dari zaman sebelum Islam datang seperti yang tertulis di surat kejadian dalam kitab Injil. Namun kata beliau ini juga kadang disebut Khimar
  3. Hijab (tutup) yaitu semua yang dimaksudkan untuk mengurangi dan mencegah terjadinya fitnah jinsiyah (godaan seksual) baik dengan menahan pandangan, tidak mengubah intonasi suara bicara wanita supaya terdengan lebih menarik dan menggugah, menutup aurat dan lain sebagainya, semuanya ini dinamankan hijab bagi wanita.


Jujur sih, sampai saat ini mungkin bisa dikata aku masih belum sempurna dalam menutupi auratku. Kadang kain penutup kepalaku tidak terjulur panjang, dimaksudkan adalah bergaya mengikuti trend jilbab sekarang.

Tapi sebagai seorang muslim aku ingin merubah kebiasaanku itu. Apalagi suamiku yang selalu mendukungku dalam berbusana, setiap kali aku diingatkannya untuk selalu menjulurkan jilbabku hingga menutupi bagian yang memang sepantasnya untuk ditutup.



Kalo bicara soal kerudung sih sebenarnya aku sudah mulai mengenakannya saat masuk Tsanawiyah. Ibuku memang sengaja memasukkan aku ke sekolah yang berbasis agama agar aku bisa mengerti dan mempelajari agama secara dalam. Sebelumnya ibu malah menyuruhku untuk mondok di pondok pesantren, tapi aku tolak mentah-mentah. Daripada mondok biarkan aku sekolah di Tsanawiyah asalkan masih bisa melihat dunia luar :)

Mungkin basic pecicilan emang dari dulu, sampai sekarangpun aku termasuk orang yang pecicilan. Untungnya pecicilan yang sekarang aku bersama suamiku, jadi misal ada gaya yang berlebih dari diriku pastinya suamiku selalu mengingatkan dan menegur aku.

Tak jarang suamiku selalu menemaniku kemanapun aku pergi, selain karena wanita kalo keluar rumah itu harus bersama mahramnya. Selain itu, aku tau mengapa ibu menyuruhku masuk ke sekolah yang berbasis agama waktu zaman aku lulus SD, ibu takut nantinya aku akan tumbuh menjadi anak gadisnya yang nakal. Alhamdulillah tak sia-sia, aku masih bisa membentengi semuanya dengan agama.

Emang dulu sempat gaya-gayaan, pake kerudung cuma saat disekolah, pulang sekolah kerudung langsung dilepas dan keluar rumah dengan mengumbar-ngumbar aurat. Begitulah kehidupanku sehari-hari, ibu selalu menegurku namun teguran ibu nggak mempan sekali di telingaku.


Semoga dan semoga aku selalu istiqomah dalam menutup auratku, tidak mengumbar-ngumbar aurat dan kata-kata yang tak pantas diucapkan. Semoga aku bisa menjadi pribadi muslim yang disebutkan dalam Al Qur'an dan semuanya itu butuh proses. Aku butuh kalian semuanya untuk saling mengingatkan dan menegur satu sama lain jika aku salah. Karena kita adalah bersaudara, muslim di dunia ini semuanya adalah saudara. 

Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuan dan istri-istri orang Mukmin agar mengulurkan atas diri mereka jilbab-jilbab mereka. Yang demikian itu menjadikan mereka. Lebih mudah untuk dikenal (sebagai wanita Muslimah/wanita merdeka/orang baik-baik) sehingga mereka tidak diganggu. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang (QS A1-Ahzab [33]: 59)

Sudah sangat jelas di Al Qur'an ada ayat tentang mengulurkan jilbab, hal ini agar para muslimin jati dirinya mudah dikenali. Selain itu dengan berkerudung kita bisa menjaga diri kita, kita akan merasa aman.

Pernah suatu hari, ada gerombolan laki-laki di pertigaan jalan. Aku melihat ada anak kuliah berjilbab lewat didepan mereka, anak kuliah itu diganggu tapi mereka hanya mengganggunya dengan mengucapkan salam. Assalamualikum cewek cantik...

Dan, itulah hebatnya berjilbab. Walaupun mereka memang berniat mengganggu tapi mereka masih sopan dengan mengucapkan salam.

Oh ya, tau kan arti jilbab syar'i sendiri...
Jilbab syar'i itu...


  1. Jilbab syar’i adalah jilbab yang  menutup aurat dimana untuk kalangan wanita, pastinya yang di kataka dengan jilbab syar’i adalah yang dapat menutupi aurat bagian dada.  Dalam faktanya para wanita memiliki bagian bagaian tertentu yang menonjol pada bagian depan. Dengan mengenakan jilbab syar’i maka di harapakan dapat menutupi bagian tersebut dengan sempurna.
  2. Jibab syar’i adalah jilbab yang dapat memberikan efek menutupi bukan jilbab yang bahan atau dasarnya menerawang ataupun bahannya sangat tipis. Hal ini penting karena ini akan memberikan kesan tertutup dan sopan saat di kenakan.
  3. Jilbab syar’i adalah jilbab yang memiliki ukuran yang lebar dan panjang, dimana saat di kenakan tidak akan menimbulkan rasa ketat. Jadi ini akan memberikan perlindungan yang menyeluruh pada area yang memang harus di tutupi pada bagian tertentu pada tubuh wanita.


Berusaha berjilbab syar'i
"Katakanlah, kepada wanita yang beriman, hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya kecuali yang tampak darinya. Hendaklah mereka  mengulurkan/menutupkan kain kudung kedadanya dan janganlah menampakkan perhiasannya, kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau mertua mereka, atau putra-putra mereka, atau putra-putra suami mereka, atau saudara lelaki mereka, atau putra-putra saudara lelaki mereka, atau putra-putra saudara perempuan  mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan lelaki yang tidak mempunyai keinginan terhadap wanita, atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan dan bertobatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang yang beriman, supaya kamu beruntung."
Semoga para muslimin selalu istiqomah dalam menjaga dan menutup aurat mereka khususnya aku pribadi. Nah sekarang tau kan, aku berhijab untuk apa...karena memang perintah dalam Al Qur'an.

Salam,
Dwi Puspita

No comments:

Post a Comment

Yuk berkomentar :)