Arti Lulus Sebenarnya

Lulus adalah hal yang terpenting bagi saya, tanpa lulus saya tidak mungkin bisa melangkah ke target berikutnya. Lulus adalah sebuah anugerah, betapa senangnya hati jika kita mendapatkan predikat lulus entah itu predikat lulus dari sesama manusia maupun Tuhannya.

Lulus bermakna besar sekali bagi saya. Rasa senang menyelimuti hati saya saat saya lulus Taman Kanak-Kanak dan akan melanjutkan ke Sekolah Dasar. Tak hanya saya yang senang, ibu saya juga pasti senang melihat anaknya lulus TK, bertambah pula usia anaknya dan berharap saya menjadi anak yang bisa membanggakannya kelak.

Lanjut kemudian di bangku Sekolah Dasar saya lalui dengan hari-hari yang bahagia selama 6 tahun. Di bangku menengah pertama selama 3 tahun, dan menengah atas selama 3 tahun juga. Setidaknya saya lulus dengan predikat yang membanggakan. Ibu saya senang dan dari senyuman beliau saya merasakan kelulusan yang sebenarnya. Memberikan hadiah terindah bagi ibu sungguh bahagia luar biasa hati saya.

Apalagi saat kuliah dengan banyaknya tugas dan kegiatan, dengan mata kuliah yang kadang gampang-gampang susah. Mampukah saya lulus tepat waktu, memberikan senyuman terindah untuk ibu saya? Saya yakin bisa, karena disetiap langkah dan usaha saya ada do'a ibu yang paling manjur. Dengan modal percaya diri yang saya miliki, saya yakin saya akan sukses untuk melewati ini semua.



Terima kasih ibu, kini anakmu lulus. Kau menemani anakmu memakai pakaian toga kebanggan orang tua dan seorang anak. Hati kecilmu sangat bahagia sekali karena mungkin sebagian tugasmu telah selesai. 

Mendapatkan sebuah pekerjaan dengan gaji yang diharapkan, menabung sedikit demi sedikit hasil jerih payah dan cucuran keringat hanya demi memberikan kejutan kecil untuk ibu, saya merasa lulus. Lulus karena bisa membuat ibu tersenyum.

Kini, roda kehidupan telah berputar. Saatnya saya menjadi seorang ibu yang melihat tumbuh kembang anak saya yang akan sekolah. Sama seperti ibu saya pada waktu itu. Pasti di setiap langkah akan ada masalah, namun saya yakin semua masalah akan berlalu dan berganti dengan kebahagiaan.



Kebahagian macam apa? kebahagian tentang kesuksesan anak saya yang selalu mencintai dan menghormati ibunya. Saya bisa dikatakan lulus jika saya mampu mendidik anak saya menjadi anak yang memiliki akhlak terpuji dan selalu mencintai dan menghormati saya. 

Saya bukan ibu bijak yang sebenarnya, namun saya hanya bisa merangkai kata-kata bijak yang mungkin bisa saya aplikasiksan sendiri pada diri saya nantinya.

Salam,
Dwi Puspita

No comments:

Post a Comment

Yuk berkomentar :)