Grow Happy Parenting, Yuk Dukung Anak Tumbuh Bahagia

Beberapa hari yang lalu, tepatnya tanggal 18 September 2019 saya menghadiri workshop "Grow Happy Parenting" di daerah Gubeng Surabaya. Tahun kemarin workshop semacam ini juga pernah saya hadiri. Ini adalah kesempatan untuk saya mengetahui kebutuhan gizi anak saya.


Nestle LACTOGROW, susu pertumbuhan untuk anak usia satu tahun ke atas, kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung tumbuh kembang optimal anak Indonesia dengan menggelar workshop. Workshop bertema Grow Happy Parenting kali ini tak jauh beda dengan workshop tahun lalu yang juga diadakan oleh Nestle LACTOGROW. Nestle LACTOGROW bersama dengan para pakar berbagi ilmu untuk membantu orang tua dalam memenuhi kebutuhan gizi dan mengembangkan kematangan emosi anak. Mulai dari pendekatan psikologis hingga cara menjaga kesehatan saluran cerna, agar orang tua dapat mendukung anak tumbuh bahagia.



Saluran cerna yang sehat pasti akan membuat anak beraktivitas dengan nyaman dan hal inilah yang membuat mereka bahagia tanpa ada gangguan pada pencernaannya. Untuk itu saluran cerna ini benar-benar harus dijaga kesehatannya terutama makanan dan minuman yang masuk ke dalam perut.


Nggak kebayang bukan jika anak kita sakit perut, misal diare. Maka mereka tidak akan bahagia karena aktivitasnya terganggu dan tidak bisa bermain dengan teman-temannya yang lain.



Pramudita Sarasti, selaku brand Executive Nestle LACTOGROW menjelaskan bahwa agar anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal, orang tua perlu memenuhi kebutuhan gizi dan membantu mengembangkan kematangan emosi anak. Untuk itulah tema "Grow Happy Parenting" ini dipilih dalam workshop yang diadakan di delapan kota di Indonesia karena Nestle LACTOGROW ingin mengajak orang tua untuk mendukung anak tumbuh bahagia.


Dr. dr. Ariani Dewi Widodo, Sp.A(K) menjelaskan bahwa untuk mendukung kebutuhan gizi anak, salah satu langkah yang dapat dilakukan adalah dengan memastikan pencernaan si anak dalam kondisi sehat. Kesehatan saluran cerna mendukung tumbuh kembang anak agar optimal.

Oleh karena itu penting bagi orang tua untuk memastikan makanan yang dikonsumsi bergizi seimbang dan mengandung probiotik agar membantu nutrisi dapat terserap dengan lebih baik. Diantara sekian banyak probiotik, Lactobacillus reuteri merupakan salah satu jenis yang telah teruji secara klinis aman dan bermanfaat bagi tubuh. Pemberian probiotik dapat dilakukan melalui susu atau makanan yang difermentasi seperti tempe dan yogurt.





Kemudian dr. Ariani mengajak para audience untuk menyebutkan beberapa makanan yang harus dikonsumsi oleh anak kita. Beberapa dari mereka menuliskan pisang, ikan, daging, bayam, tempe, tahu, telor, hati sapi, bayam, sawi, wortel, salmon, brokoli, dan masih banyak lainnya. Semua bahan makanan yang disebutkan para audience tersebut dibenarkan oleh dokter Ariani karena makanan tersebut memang dibutuhkan untuk tumbuh kembang si anak.


Selain asupan nutrisi, orang tua juga harus memperhatikan kematangan emosi anak. Menurut Psikolog Elizabeth Santosa, M.Psi, Psi, SFP, ACC bahwa kematangan emosi dan kebahagiaan anak dapat dibantu dengan mempraktekkan perilaku positif, misalnya dengan mengajarkan kebiasaan bersyukur. Selain itu, ada yang lebih penting lagi loh ternyata, yaitu mengajak anak bermain bersama kedua orang tuanya. Disinilah kebahagiaan anak yang sebenarnya tercipta dari kegiatan yang si anak lakukan bersama orangtuanya.




Jika anak pintar bersyukur karena orang tua melatihnya selalu bersyukur, si anak akan tumbuh menjadi sosok yang optimis, berempati tinggi, dan lebih bahagia. Tak lupa juga banyak kegiatan sederhana yang bisa dilakukan oleh orang tua dan anak untuk membiasakan gaya hidup aktif dan dapat meningkatkan kesehatan psikologis dan fisik seperti olahraga.


Salam,
Dwi Puspita

1 comment:

  1. Aimaannnn.... bude Nurul lamaaa ngga ketemu cah lanang ganteng sholih.
    InsyaAllah Aiman bakal tumbuh jadi anak yg baik hati dan cerdas mba.
    Kapan2 kita bersua lagi yaaaa

    ReplyDelete

Yuk berkomentar :)